Yoon Suk Yeol Resmi Tinggalkan Rumah Presiden Korsel

Seoul: Yoon Suk Yeol resmi meninggalkan kediaman Presiden Korea Selatan (Korsel) pada Jumat, 11 April 2025. Dia akan kembali ke apartemen pribadinya di sebuah gedung 37 lantai.

Perpisahan dengan kediaman resmi presiden itu setelah satu pekan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Korsel mencopot jabatannya akibat upaya melakukan darurat militer.

Para pendukungnya langsung menyambut Yoon begitu dia keluar dari rumah. Mereka meneriakkan namanya sambil membawa poster dukungan. 

Meski kini menghadapi dakwaan pemberontakan, Yoon diperkirakan tetap aktif dalam dunia politik. Dia diyakini akan tetap memainkan peran penting dalam mendorong pengaruhnya di dalam partai dan juga berpotensi mencalonkan diri dalam pemilihan presiden (Pilpres) masa depan.
 

Baca: Ganti Yoon Suk Yeol, Korea Selatan Akan Gelar Pemilu Pada 3 Juni

Dalam pemilu presiden yang akan digelar pada Juni mendatang, persaingan diprediksi akan sengit antar partai kekuatan rakyat, yang sebelumnya dipimpin Yoon dan Partai Demokrat yang kini menguasi parlemen.

Sementara itu, pemimpin oposisi Korsel, Lee Jae-myung, yang saat ini menjadi kandidat unggulan dalam berbagai jajak pendapat, secara resmi mengumumkan pencalonannya sebagai presiden pada, Kamis 10 April 2025. Dalam pernyataannya, dia menekankan komitmennya untuk mengatasi ketimpangan ekonomi serta mendorong pertumbuhan nasional sebagai agenda utama kampanyenya.

Pilpres Korsel dijadwalkan berlangsung pada 3 Juni 2025, setelah pemakzulan mantan Presiden Yoon Suk Yeol yang dinyatakan sah pada April lalu. Yoon dimakzulkan setelah menerapkan hukum darurat militer pada Desember 2024, yang memicu ketidakstabilan politik di negara tersebut.