4 October 2025 13:43
Zionis Israel terus melakukan pengadangan terhadap rombongan kapal yang tergabung dalam gerakan Global Sumud Flotilla yang ingin mendobrak blokade Israel terhadap Palestina. Sekitar 450 aktivis yang berada dalam 44 kapal tersebut diculik.
Salah seorang aktivis kemanusiaan asal Indonesia, Muhammad Fatur Rohman menyatakan beberapa orang aktivis yang sempat ditangkap telah dilepaskan oleh aparat Israel dengan syarat menandatangani surat pernyataan tertentu.
"Memang ada beberapa aktivis yang sudah mulai kembali ke negaranya dengan catatan harus menandatangani surat yang diberikan oleh pihak Zionis Israel. Atau jika menolak maka pihak Zionis Israel akan memberikan waktu tahanan 3 hari di bawah hukum yang berlaku di Israel,"
Sementara itu, sebanyak sembilan kapal Global Sumud Flotilla yang masuk ke dalam gelombang kedua masih beberapa hari lagi baru bisa mendekati Gaza. Mereka pun terancam dihentikan oleh aparat Israel.
"Namun pada gelombang kedua juga kami mendapati sembilan kapal yang berlayar telah meninggalkan Pulau Kreta di Yunani. Setidaknya Kapal Conscience juga berlayar bersama gelombang kedua ini untuk mencoba kembali menembus blokade di Gaza yang sampai saat ini masih terblokade oleh Israel," jelas Fatur.
"Mari kita dukung teman-teman yang saat ini berada di bawah cengkraman Zionis Israel, semoga bisa terbebas dengan aman dan selamat sehingga bisa kembali ke negaranya tanpa kurang satu apapun. Dan untuk gelombang kedua semoga bisa sampai ke peraian Tanah Gaza, tanpa kendala ataupun intersepsi dari pihak Zionis Israel," sambungnya.
Baca Juga : Hamas Bersedia Bebaskan Semua Sandera Israel usai Ultimatum Trump |