Warga Semarang Meninggal Diduga Dianiaya Anggota Polresta Yogyakarta

Usai dijemput paksa oleh tiga oknum anggota kepolisian dari Satlantas Polresta Yogyakarta, seorang warga Semarang meninggal dunia. Korban diduga meninggal akibat dianiaya lantaran ditemukan sejumlah luka lebam di tubuhnya. 

Kejadian berawal saat korban, Darso, terlibat kecelakaan saat mengemudikan mobil sewaan di jalan raya wilayah hukum Polresta Yogyakarta pada Juli 2024 lalu. Istri korban, Poniyem menyebut, Darso sempat pergi ke Jakarta untuk mencari uang. Selepas pulang dari Jakarta, Darso didatangi enam orang yang diduga anggota Satlantas Polresta Yogyakarta. 
 

Baca: Polresta Yogyakarta Bantah Anggotanya Aniaya Warga Hingga Tewas

Sekitar dua jam setelah kejadian, tiga orang yang sebelumnya ikut menjemput korban kembali mendatangi rumah Darso bersama ketua RT setempat. Mereka memberi kabar jika Darso dirawat di Rumah Sakit Permata Medika, Semarang.

Sebelum meninggal, korban sempat mengungkapkan kepada istrinya meminta untuk mengusut tuntas kasus ini. Selain itu, korban juga mengalami luka lebam di bagian wajahnya. 

"Pasca di rumah sakit itu, korban sempat cerita kepada adik dan istri bahwa dia dipukulin sama polisi-polisi dari Yogyakarta. Pengakuan itu yang memastikan bahwa polisi lah yang melakukan," tutur kuasa hukum keluarga korban, Antoni Yudha Timor.