Anak Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi, Orang Tua Ukur Jarak Manual

14 July 2024 20:49

Carut marut Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi kerap kali berulang setiap tahunnya. Salah satu orang tua siswa bahkan rela melakukan pengukuran jarak secara mandiri karena kecewa anaknya tidak lolos PPDB jalur zonasi.

Dina Maria bersama relawan Dewan Kesejahteraan Rakyat melakukan pengukuran manual jarak dari SMA Negeri 4 Kota Depok ke rumahnya di RT 03 RW 03 Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos.

Setelah dilakukan pengukuran manual, jarak antara rumah Dina dengan sekolah hanya berjarak sekitar 280 meter. Sedangkan jarak maksimal jalur zonasi adalah 581 meter. Namun, anak Dina, Oktavia tidak lolos jalur zonasi. 
 

Baca juga: Banyak Kecurangan PPDB, Kadisdik Kota Tangerang Didesak Mundur

Dina pun akhirnya mendaftarkan anaknya melalui jalur afirmasi dengan memberikan bukti adanya Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar masuk jalur keluarga ekonomi tidak mampu. Namun, Oktavia tetap tidak lolos.

Faktor tidak adanya iuran SPP tiap bulan menjadi harapan para orang tua agar anaknya dapat diterima di sekolah negeri. Sayangnya, harapan tersebut kerap kali luntur karena adanya sistem zonasi yang masih diliputi beragam masalah.

Di satu sisi, sistem zonasi diharapkan bisa membuat akses pendidikan jadi merata dan mengurangi kesenjangan. Di sisi lain, banyak yang mempertanyakan efektivitasnya dan justru menimbulkan masalah baru.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)