5 January 2024 23:55
Jakarta: Lembaga survei asal Australia, Utting Research, mencatat elektabilitas atau tingkat ketepilihan calon presiden Anies Rasyid Baswedan naik tajam. Lompatan atau a notable surge elektabilitas Anies Baswedan lompat hingga 6%.
Survei Utting Research mengambil tajuk Presidential Candidate Anies Baswedan Experiences Significant Rise in Voter Support Following Presidential Debate. "Pascadebat pilpres pertama elektabilitas Anies Baswedan naik 6%," kata Managing Director Utting Research John Utting dilansir, Kamis, 4 Januari 2024.
Menurut John Utting, Anies kini jadi penantang (contender) kuat dalam kontestasi Pilpres 2024. Berdasarkan survei yang dilakukan secara langsung pascadebat kepada 1.200 responden, dukungan terhadap Anies Baswedan mencapai 28%.
"Hasil survei menunjukkan bahwa (Anies) Baswedan mendapatkan 28% suara. Kenaikan ini menjadi titik balik (turning point) dalam pilpres, menjadikan Anies sebagai penantang utama dalam pemilihan," paparnya.
Di saat bersamaan, elektabilitas Prabowo Subianto turun tajam sebesar 6% menjadi 44%. Elektabilitas Ganjar Pranowo macet pada angka 21%.
"Debat pertama pilpres telah menjadi peristiwa yang pivotal (titik balik penting) di dalam rangkaian pilpres, menarik perhatian hampir setengah total pemilih, yang menonton keseluruhan atau pun sebagian debat tersebut," ujar dia.
Ia mengungkapkan mayoritas responden menilai Anies sebagai capres paling mengesankan performa debatnya. Sebanyak 41% pemilih menganggap Anies sebagai kandidat paling impresif (mengesankan) dalam debat, melampaui Prabowo dan Ganjar.
John Utting memprediksi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini akan mampu menyaingi Prabowo di hari pencoblosan 14 Februari 2024. Dia meyakini Anies Baswedan akan mendapat tambahan hasil positif usai debat cepres kedua, Minggu, 7 Januari 2024.
"Jika pola ini berlanjut, dan Anies dapat melanjutkan momentum ini di debat-debat berikutnya, dapat diperkirakan bahwa dia dapat menyaingi Prabowo Subianto pada hari pemilihan," ungkapnya.