29 September 2024 20:50
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi berulang kali mengingatkan mandat PBB yakni menciptakan perdamaian dunia. Pada Sabtu, 28 September 2024, Retno Marsudi menyampaikan pidato nasional dalam acara gelaran debat umum di sidang Majelis Umum PBB New York, Amerika Serikat (AS). Tema yang diangkat adalah kepemimpinan Global tanpa hegemoni.
“Sidang Majelis Umum BBB kali ini diwarnai oleh keprihatinan yang mendalam karena sekali lagi pada saat kita berada di gedung ini terus mengupayakan perdamaian tetapi yang ada Gaza, tepi barat, Lebanon, dan Ukraina situasinya tidak tidak membaik,” ungkap Retno Marsudi.
Retno Marsudi menyesali serangan yang masih dilancarkan oleh Israel kepada negara-negara sekitarnya. “Betul-betul tepat pada saat kita melangsungkan sidang Majelis Umum tahun ini, serangan-serangan terhadap Lebanon juga semakin tinggi,” tutur Retno.
“Harapan dari Dewan Keamanan (DK) PBB karena kita tahu selama ini ada standar ganda juga di internal DK PBB. Jangan hukum international values prinsip-prinsip UN Charter diterapkan secara tebang pilih,” ucap Retno.
Retno menyebut dirinya tidak melihat kemauan politik untuk menghentikan perang di berbagai negara.
“Sejauh ini saya tidak melihat adanya political will yang kuat untuk melakukan hal yang benar. Kita semua sebagai pemimpin memiliki tanggung jawab melakukan hal yang benar dan bisnis dari negara anggota dewan keamanan PBB adalah menjaga perdamaian. Kalau mandat dari DK PBB itu jelas yaitu memelihara menciptakan perdamaian maka jangan memperpanjang perang,” jelas Retno.