20 August 2024 20:59
Pada 2020 lalu, sebagian besar sekolah di Indonesia ditutup selama dua tahun karena pandemi Covid-19. Hal ini menyebabkan banyak anak di kelas awal SD hanya mendapatkan pendidikan membaca seadanya.
Jika anak tidak dapat membaca dan memahami dengan baik apa yang mereka baca dalam tiga tahun pertama sekolah, besar kemungkinan pendidikan mereka akan tertinggal.
Yayasan Literasi Anak Indonesia telah mengembangkan 40 Perpustakaan Sekolah Ramah Anak di Bali sejak 2023 lalu. Program ini berhasil, sehingga beberapa sekolah turut mengajukan diri untuk mendapatkan pendampingan.
Baca: Pecut Literasi Digital, Proses Pembelajaran Harus Akrab dengan Teknologi |