Ketua KPK Ungkap Keprihatinan Terhadap Korupsi di Sektor Tenaga Kerja

22 August 2025 17:20

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto mengungkapkan keprihatinannya terhadap praktik korupsi yang terjadi dalam proses pengurusan tenaga kerja di Indonesia. Menurutnya, pemerintah seharusnya mempermudah proses tersebut, bukan justru dimanfaatkan oleh oknum pejabat.

“Saya yakin semua pihak merasakan sebuah keprihatinan di saat pengurusan tenaga kerja harusnya dipermudah. Tapi kemudian ada sekelompok pejabat yang justru memanfaatkan, mengetahui, membiarkan, bahkan menikmati dan menerima uang yang berasal dari pihak-pihak tenaga kerja, perusahaan yang kemudian digunakan untuk kepentingan pribadi,” ujar Setyo dalam konferensi pers, Jumat, 22 Agustus 2025. 

Lebih lanjut, ia berharap proses penegakan hukum yang dilakukan KPK dapat memberikan efek jera bagi seluruh pihak. Ia ingin para menteri juga ikut turun tangan dalam mengawasi berbagai kegiatan agar tak merugikan masyarakat. 

"Kami juga berharap semua kementerian yang memberikan pelayanan publik melakukan proses perizinan itu, para menterinya paling tidak campur tangan dan turun tangan untuk melakukan kegiatan pengawasan. Sehingga tidak terjadi praktik-praktik yang dapat merugikan masyarakat,” tambahnya.
 

Baca juga: Daftar Lengkap 11 Tersangka OTT KPK, Termasuk Immanuel 'Noel' Ebenezer

Sebelumnya, KPK menetapkan sebelas tersangka dalam kasus pemerasan pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Mereka yakni Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel dan Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 Irvian Bobby Mahendro. 

Lalu, Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja Gerry Aditya Herwanto Putra, Sub Koordinator Keselamatan Kerja Ditjen Bina K3 Subhan, dan Sub Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja Anita Kusumawati.

Kemudian, Direktur Binwasnaker dan K3 Fahrurozi, Direktur Bina Kelembagaan Hery Sutanto, Subkoordinator Sekarsari Kartika Putri, Koordinator Supriadi, dan dua pihak PT KEM Indonesia Temurila serta Miki Mahfud. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)