Operasi pencarian korban bencana tanah longsor di Kabupaten Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dihentikan sementara akibat intensitas hujan deras di lokasi kejadian.
Hingga kini, tim Search and Rescue (SAR) gabungan telah berhasil menemukan total tiga korban jiwa. Sementara itu, 20 orang warga lainnya masih dinyatakan hilang dan kini masih dalam proses pencarian intensif.
Proses evakuasi korban berlangsung cukup sulit karena kondisi korban yang tertimbun tanah dalam volume besar. Tim SAR gabungan terpaksa menggunakan alat berat untuk mengangkat material longsor dan puing-puing bangunan.
Tim SAR gabungan mengerahkan lebih dari 400 anggota untuk melakukan pencarian korban di lokasi bencana. Untuk menyisir area seluas Kabupaten Majenang, tim SAR dibagi menjadi lima kelompok kerja yang difokuskan di area-area yang diduga kuat menjadi lokasi tertimbunnya korban jiwa.
Selain menggunakan alat berat, pencarian juga tetap mengandalkan peralatan manual, khususnya di sekitar puing-puing bangunan, untuk memastikan tidak ada korban yang terlewatkan. Upaya ini akan dilanjutkan setelah kondisi cuaca membaik dan memastikan keselamatan tim di lapangan.
Unit K9 Diturunkan
Unit K9 Diturunkan Bantu Temukan Lokasi Korban Untuk mempercepat proses evakuasi, Polresta Cilacap mengerahkan unit K9 guna mengidentifikasi lokasi warga yang diduga tertimbun material longsor.
Selain itu, personel ditempatkan di sejumlah titik rawan guna membantu penyisiran, pengamanan jalur evakuasi, dan pendataan warga terdampak.
“Kami menambah kekuatan personel dan menyiapkan anjing pelacak untuk membantu proses pencarian. Polresta Cilacap akan terus bersinergi dengan seluruh unsur terkait hingga seluruh korban ditemukan,” ujar Kapolresta Cilacap Kombes Budi Adhy Buono
(Muhammad Fauzan)