PBB Ungkap Korporasi Global yang Terlibat Genosida di Palestina

5 July 2025 01:23

Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina Francesca Albanese merilis laporan sejumlah perusahaan raksasa Amerika Serikat yang membekingi rezim zionis Israel dalam menggencarkan genosida terhadap bangsa Palestina. 

"Jika genosida belum berhenti, itu bukan hanya karena selalu ada ekonomi penjajahan, tapi karena ekonomi penjajahan yang berubah menjadi ekonomi genosida," kata Albanese dalam pidatonya di Dewan HAM di Jenewa, Kamis, 3 Juli 2025..

Albanese menyerukan dunia bisnis untuk memutus kerja sama dengan Israel dan mendesak negara-negara untuk menerapkan embargo senjata terhadap Israel. "Sekarang saatnya untuk embargo senjata dan saatnya bagi bisnis untuk memutuskan hubungan kerja sama dengan Israel," desaknya

Albanese menyatakan sejumlah orang dan perusahaan mendapatkan untung dari kekerasan, pembunuhan dan kehancuran di Gaza dan sejumlah lokasi di wilayah Palestina yang diduduki. Albanese menyatakan dalam 20 bulan terakhir Bursa Efek Tel Aviv mengalami lonjakan 213%, mengumpulkan lebih dari US$220 miliar keuntungan pasar.

"Termasuk US$76,8 miliar dolar dalam sebulan terakhir saja. Jadi jelas, bagi sebagian orang, genosida menguntungkan," tambahnya

PBB menegaskan perlunya akuntabilitas dan seruan agar perusahaan-perusahaan ini segera menghentikan seluruh aktivitas yang memperkuat pendudukan ilegal dan praktik genosida di Palestina. Jika tidak, baik perusahaan maupun eksekutifnya berisiko menghadapi tuntutan hukum pidana internasional.
 

Baca: Israel Lakukan Genosida Terkejam dalam Sejarah Modern

Perusahaan yang Mendukung Kejahatan Perang Israel versi PBB

Sebelumnya Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina Francesca Albanese merilis laporan perusahaan-perusahaan raksasa Amerika Serikat dan dunia termasuk Tiongkok yang membekingi genosida Israel terhadap bangsa Palestina. Perusahaan-perusahaan ini memiliki dua investor utama, yakni BlackRock dan Vanguard

BlackRock berinvestasi di perusahaan IBM, Microsoft, Caterpillar Inc, Amazon, Palantir, Alphabet, dan Lockheed Martin. Sementara Vanguard berinvestasi di Chevron, Caterpillar Inc, Elbit Systems, Palantir dan Lockheed Martin. 

Adapun perusahaan lain yang terkait genosida adalah Allianz, AXA, Leonardo S.p.A (Italia), FANUC Corporation (Jepang), Booking.com hingga Airbnb yang banyak digunakan wisatawan dan Volvo dari Amerika. 

Kemudian BP (Inggris) yang SPBU-nya banyak ditemui di Indonesia, serta dua perusahaan pertanian asal Tiongkok dan Meksiko hingga BNP Paribas (Prancis).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)