Zein Zahiratul Fauziyyah • 11 October 2025 11:18
Jakarta: Tsunami adalah salah satu bencana alam paling berbahaya yang bisa terjadi kapan saja tanpa peringatan pasti. Gelombang raksasa ini mampu melaju lebih dari 900 kilometer per jam di tengah laut, dan saat mencapai pantai, kecepatannya mungkin menurun, namun ketinggiannya bisa meningkat hingga puluhan meter dan menimbulkan kerusakan besar.
Mengutip dari laman resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) enyebab tsunami beragam, mulai dari gempa bumi di dasar laut, longsoran bawah laut, hingga letusan gunung berapi di laut. Karena itu, masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir perlu memahami tanda-tanda alam dan langkah penyelamatan diri sejak dini.
Tanda-Tanda Awal Tsunami
Sebelum
tsunami datang, biasanya ada tanda-tanda yang bisa dikenali, antara lain:
- Terjadi gempa bumi kuat dan berlangsung lama.
- Air laut tiba-tiba surut jauh dari garis pantai.
- Muncul suara gemuruh keras dari arah laut.
- Banyak ikan menggelepar di pantai karena air laut surut.
Jika tanda-tanda ini muncul, segera tinggalkan pantai dan menuju ke tempat yang lebih tinggi tanpa menunggu instruksi resmi.
Langkah yang Harus Dilakukan Saat Tsunami Terjadi
- Segera Evakuasi ke Tempat Tinggi. Setelah gempa besar, jangan menunggu lama. Arahkan diri dan keluarga ke area aman yang jauh dari pantai.
- Jangan Panik dan Tetap Tenang. Fokus pada keselamatan, hindari membawa barang berlebihan.
- Waspadai Gelombang Susulan. Tsunami tidak hanya datang sekali. Gelombang kedua dan ketiga bisa jauh lebih besar.
- Hindari Menggunakan Kendaraan di Jalan Padat. Jika terjadi kemacetan, lebih baik lanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
- Ikuti Arahan dari Pihak Berwenang. Dengarkan informasi dari radio, pengeras suara, atau perangkat komunikasi lain.
Setelah Tsunami Berlalu
Ketika keadaan sudah mulai tenang, penting untuk tetap berhati-hati.
- Jangan kembali ke rumah sebelum ada pengumuman resmi bahwa wilayah aman.
- Hindari air yang menggenang karena bisa mengandung zat berbahaya atau aliran listrik.
- Bersihkan area rumah dengan hati-hati, terutama sumber air dan tempat berkembang biaknya serangga.
- Jaga kesehatan dengan mencuci tangan dan menghindari makanan yang terkontaminasi air banjir.
Kesiapsiagaan menghadapi
bencana tsunami bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga kesadaran setiap individu. Mengetahui tanda-tanda awal, memahami jalur evakuasi, dan tetap tenang dalam kondisi darurat bisa menjadi kunci untuk menyelamatkan nyawa.
Jangan lupa saksikan
MTVN Lens lainnya hanya di
Metrotvnews.com.