Warga Semarang Antre Sejak Subuh Demi Mendapatkan Elpiji

4 February 2025 14:27

Imbas kebijakan larangan penjualan gas elpiji 3 kg di warung pengecer oleh Kementerian ESDM membuat masyarakat di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) harus mengantre panjang sejak pagi di pangkalan gas elpiji. Kemementerian ESDM baru saja memberlakuan kebijakan larangan menjual gas elpiji 3 kg di warung-warung sehingga masyarakat harus membeli di pangkalan-pangkalan atau agen-agen.

Di Semarang, hari ini, Selasa, 4 Februari 2025, sejak subuh, tampak antrean mengular warga untuk mencari gas elpiji.
 

Baca: Pengecer Disuruh Jadi Subpangkalan, Bahlil: Tidak Dikenakan Biaya Apapun!

"Sudah mengantre sejak pukul 05.00 WIB. Susah sekali cari gas, ke mana-mana tidak ada. Kalau bisa semuanya ada jangan hanya pangkalan-pangkalan. Kasihan lansia, pangkalannya jauh," tutur Katmi selaku warga Semarang dikutip dari Metro Siang, Metro TV, Selasa, 4 Februari 2025.

"Kalau harga di pangkalan Rp19 ribu, sedangkan kalau di warung Rp22 ribu," tambahnya.

Warga mampu membeli gas dengan kuota satu orang satu tabung dan dengan membawa kartu tanda penduduk (KTP) sebagai identitas. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)