KPK siap menghadapi gugatan praperadilan yang diajukan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan PDIP Hasto Kristiyanto. KPK bahkan meyakini jika Hasto tidak akan menang dalam praperadilan karena KPK menilai telah memiliki bukti kuat atas penetapan Hasto sebagai tersangka.
KPK merasa tidak gentar digugat praperadilan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. KPK menyebut pemeriksaan Hasto sudah melalui prosedur.'
Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan perkara Hasto Kristiyanto merupakan pengembangan penyidikan dari perkara Harun Masiku. Menurutnya jika suatu perkara merupakan hasil pengembangan, maka KPK melakukan prosedur pemeriksaan dimulai dari status Hasto sebagai saksi hingga meyakini keterlibatan Hasto dalam perkara tersebut.
"Perkara Pak Hasto ini merupakan pengembangan penyidikan dari perkarannya Pak Harun Masiku. Jadi kalau pengembangan penyidikan itu tentunya sudah dilakukan pemanggilan yang bersangkutan sebagai saksi. Kemudian saksi-saksi yang lain sudah dipanggil juga," kata Asep dikutip dari Metro Pagi Primetime, Metro TV, Senin 13 Januari 2025.
"Jadi tentunya kita juga harus bersiap-siap nanti biro hukum akan berdiskusi dan berkomunikasi dengan penyidik," sambungnya.
Saat disinggung perihal praperadilan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memilih bungkam. Ia hanya melempar senyuman kepada awak media.
Sebelumnya Hasto mengajukan praeradilan atas penetapan tersangka dari KPK. Sidang praperadilan perdana akan berlangsung 21 Januari 2025, mendatang. Hasto terseret kasus dugaan suap dalam proses pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR yang juga buronan Harun Masiku.
"Pada hari ini, Jumat, 10 januari 2025, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menerima permohonan pra peradilan dari pemohon Hasto Kristiyanto dan diregister dengan nomor perkara 5-PRA 2025 PN Jakarta Selatan oleh ketua pengadilan telah ditunjuk hakim tunggal yaitu saya sendiri (Djuyamto) dan tentu telah menetapkan hari sidang yang pertama yaitu Selasa, 21 Januari 2025," kata Humas PN Jakarta Selatan Djuyamto.
Respons Megawati Soal Hasto
Merespons penetapan tersangka sekjennya, Ketua Umum PDI Perjuagan
Megawati Soekarno Putri pun menyentil KPK. Mega menyebut KPK hanya menyesar Sekjen PDP Hasto Kristiyanto saja. Padahal masih ada banyak kasus lainnya.
"KPK masak enggak ada kerjaan lain? Yang dituding, yang diubrek-ubrek hanya Pak Hasto iku wae (saja)," kata Megawati saat memberikan pidato HUT ke-52 PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Januari 2025.
Megawati meminta awak media tidak hanya diam terhadap kasus lain yang ada di KPK. Presiden ke-5 RI itu mengaku tiap hari menunggu perkembangan kasus lain di KPK untuk diungkap, namun nihil.
"Karena sebenarnya kan banyak yang malah sudah tersangka, tapi meneng wae (diam saja). Aku tiap hari buka koran mungkin ada tambahan, enggak ada," ujar Megawati.
Megawati juga menyinggung kadernya yang kini ketakutan. "Masak kalian gitu aja takut? Itu ilusi," ucapnya.