KP2MI: Rizki Nurfadilah Tergiur Iming-iming Bekerja ke Kamboja

Dirjen Perlindungan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia atau KP2MI Rinardi menjelaskan kronologi perjalanan kiper bola Rizki hingga sampai ke Kamboja. Rinardi menegaskan apa yang terjadi pada Rizki tidak termasuk kategori TPPO.

"Jadi supaya dia bisa berangkat ke Kamboja, dia mengaku mendapatkan iklan tawaran untuk bermain atau berlatih sepak bola di Medan. Medan itu sebagai salah satu tempat transit untuk menuju ke Kamboja yang nantinya akan diterbangkan melalui Malaysia," kata dia dikutip dari Metro Siang, Metro TV, Jumat, 21 November 2025.

Menurur Rinardi, Rizki berangkat sendiri ke Kamboja karena tergiur iming-iming calo.
 

Baca: Pesepakbola Muda Asal Bandung Diduga Jadi Korban TPPO ke Kamboja

"Jadi mungkin mereka merasa kalau di Jakarta itu pengamanannya ketat karena kami tiap hari melakukan patroli di Soekarno-Hatta masih ada juga yang lolos tapi mungkin mereka takut ketahuan. Jadi mereka terbang dulu ke Medan. Mungkin si Rizki ini ngaku sama orang tuanya dia mau main bola. Tapi ternyata memang sudah atas kehendak dia sendiri dia berangkat ke sana tergiur oleh iming-iming calo," ucapnya.

"Sampailah dia pada akhirnya di Kamboja dan dia kemudian kerja dan kemudian kalau ada klarifikasinya dia ternyata dia mau pulang dan sekarang sudah di KBRI itu kemudian saja posisinya mungkin jauh lebih baik yang tidak
sampai dia itu dipaksa atau di harus membayar sejumlah uang. Tapi intinya dia itu belum bisa dikategorikan TPPO," jelasnya.