Zulhas: Menu Makan Bergizi Tak Wajib Ada Susu

Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menyebut menu susu tidak wajib ada di program makan bergizi gratis (MBG). Sementara itu program MBG di Majalengka mulai dilakukan selama satu pekan dan 8.000 siswa lebih akan mendapatkan paket MBG.

Menko Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas bersama Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan Fadjry Djufry dan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto memantau program MBG di PAUD Terpadu Asoka Makassar.

Zulhas mengatakan setiap daerah memiliki perbedaan menu untuk program MBG. Ia mencontokan siswa di Kota Makassar lebih menyukai menu ikan daripada ayam. Hal tersebut berbanding terbalik dengan kesukaan murid di Pulau Jawa.
 

Baca: Kota Bandung Alokasikan Rp26 Miliar untuk Makan Bergizi Gratis

Zulhas mengatakan perbedaan kesukaan murid di setiap daerah harus menjadi perhatian. Meski demikian, hal itu harus sesuai dengan standar gizi yang ditetapkan. "Memang setiap daerah berbeda-beda. Tadi saya tanya anak-anak kalau ayam di Makassar lebih suka ikan. Kalau di Jawa kan lebih suka ayam. Jadi memang tiap daerah berbeda-beda. Saya kira itu yang harus menjadi perhatian kita," tutur Zulhas seperti dikutip dari Metro Siang, Metro TV, Selasa, 21 Januari 2025.

Sementara itu makan bergizi gratis (MBG) di Majalengka mulai digelar selama satu pekan. Setidaknya 8.048 siswa akan mendapatkan makan bergizi gratis secara bergantian di 18 sekolah.

Kegiatan ini ditinjau langsung oleh Forkopimda. Saat ini pemerintah sedang berupaya untuk menyiapkan dapur sehat di 82 titik di wilayah Kabupaten Majalengka.
 

Baca: Program Makan Bergizi Banyak Masalah, Presiden Prabowo Minta Maaf

Sementara saat ini baru ada lima titik dapur sehat untuk menyiapkan makan bergizi gratis. Program kali ini akan dilakukan sementara di wilayah Kota Majalengka dan ke depannya akan menyeluruh bila sudah tersedia dapur sehat di desa-desa.