Organisasi Kopaja Tuntut Pemenuhan Wajib Belajar di Jakarta

Organisasi Koalisi Kawal Pendidikan Jakarta (Kopaja) melakukan aksi di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta untuk menuntut pemenuhan hak wajib belajar dan menolak seleksi PPDB di Jakarta. Menurut organisasi tersebut, Pemprov DKI saat ini belum bisa memenuhi hak wajib belajar dengan tepat dan salah sasaran dalam praktiknya.

Perwakilan Kopaja, Ubaid Martaji mengatakan, pihaknya datang untuk bertemu langsung dengan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebagai pengambil keputusan untuk pendidikan di Jakarta. Ia dan Kopaja sudah berkali-kali datang ke Dinas Pendidikan, tapi diapresiasi tanpa adanya langkah konkret.

Dalam kesempatan ini, Ubaid juga mengatakan, Kopaja mencoba untuk mencari klarifikasi soal penggunaan anggaran untuk seleksi PPDB. Ada sekitar 17?ri triliunan total anggaran di sektor pendidikan yang digunakan untuk seleksi PPDB, tapi kemana arah penggunaannya tidak pernah transparan.

Terlebih, PPDB dinilai hanya mampu menampung sekitar 4?ri 170 ribu anak di DKI Jakarta. Mereka menilai, angka itu sangat sedikit dan tidak bisa menampung kebutuhan belajar anak DKI Jakarta mulai dari SD hingga SMP.