Keluarga Korban Minta Ponpes Al Hanifiyyah Tingkatkan Pengawasan

27 February 2024 21:09

Kediri: Keluarga dari Bintang Balkis Maulana meminta Pondok Pesantren  Al Hanifiyyah untuk bisa meningkatkan pengawasan kepada para santrinya. Mereka tidak ingin kejadian seperti yang dialami Balkis tidak terulang kepada para santri lainnya.

Paman korban, Suryanto menyesalkan karena tidak ada para santri yang langsung segera melaporkan kejadian setelah Balkis dianiaya. Akibatnya korban tidak cepat ditangani secara medis.

"Jalur hukum tetaplah biar berjalan," kata Suryanto, Selasa, 27 Februari 2024.
 

Baca: Ponpes Al Hanifiyyah Belum Punya Izin Operasi

Sebelumnya, seorang santri bernama Bintang Balkis Maulana ditemukan tewas di kamar mandi. Dia tewas setelah dianiaya oleh rekannya sendiri sebanyak empat orang.

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Kediri Kota Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bramastyo Priaji mengungkapkan, peristiwa penganiayaan itu terjadi di lingkungan pesantren. 
 
Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan, polisi pun menetapkan empat tersangka dalam kasus kematian BBM.
 
"Empat orang kita tetapkan sebagai tersangka dan kita laksanakan penahanan lebih lanjut,” kata Bramastyo.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)