Kabinet Jokowi Diisukan Tak Kompak

1 February 2024 13:58

Menko Polhukam Mahfud MD akhirnya mundur dari Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mahfud mundur dengan alasan ingin fokus terhadap pencalonan dirinya sebagai calon wakil presiden (cawapres). 

Apa yang dilakukan Mahfud MD sebenarnya adalah sikap yang selama ini dinantikan publik. Sehingga, pekerjaannya sebagai pejabat publik tidak terganggu. 

Sorotan terhadap menteri-menteri yang sebaiknya mundur tidak lepas dengan apa yang dipertontonkan pemerintah kepada publik saat ini. Mulai dari Presiden hingga Menteri kerap bersinggungan dengan isu-isu keberpihakan. 

Sisa waktu pemerintahan Jokowi selesai hingga Oktober 2024. Namun menjelang berakhirnya pemerintahan Jokowi, Presiden dan Menteri diisukan tidak kompak. 

Adapun sejumlah target yang belum selesai pada pemerintahan Jokowi di antaranya:

- Pertumbuhan ekonomi 7%
- Penurunan angka kemiskinan 6-7%
- Penurunan angka pengangguran 4,3%
- Fasilitas Kesehatan Tingkat pertama
- Proyek Pembangkit Listrik

Menteri di Kabinet juga diisukan gerah dengan konsisi Presiden Jokowi yang berpihak. Kabinet Jokowi yang diisi dengan orang-orang perwakilan partai sebagai Menteri disebut ada ketidaksolidan di dalamnya, seperti isu Menteri Keuangan Sri Mulyani yang diisukan hengkang. 

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga menyoroti perlakuan Presiden Jokowi terhadap Menteri di kabinet yang kini berseberangan dalam hal dukungan politik. Salah satunya Menteri Sosial Tri Rismaharini.

"Ibu Risma menceritakan sekarang bagaimana suasana kabinet. Bahkan, ketika mau rapat itu diperiksa, ada unsur-unsur, ketidaknyamanan," kata Hasto. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)