Kantor berita Tasnim memperlihatkan sesaat setelah sistem anti pesawat di fasilitas pengayaan uranium (UCF) di Kota Isfahan, Iran, menembaki sasaran tak spesifik pada Jumat 19 April 2024 pagi.
Pihak Iran disebut menembakkan baterai pertahanan udara ketika ledakan terdengar di dekat pangkalan udara utama wilayah Isfahan. Hal itu dilakukan sejalan dengan meningkatnya kekhawatiran akan kemungkinan serangan balasan Israel pascaserangan drone dan rudal Iran ke wilayah Israel pada Sabtu 13 April lalu.
Meski belum ada konfirmasi resmi dari Iran maupun Israel, namun sejumlah media Barat menyebut ledakan itu merupakan serangan balasan dari Israel terhadap Iran. Pejabat resmi Iran sempat mengumumkan adanya penangguhan penerbangan komersial dari dan menuju Teheran serta di wilayah barat Iran lainnya seperti rute penerbangan ke Kota Isfahan dan Syiraz.
Sejumlah maskapai penerbangan seperti Emirates dan flydubai mulai mengalihkan penerbangan di wilayah barat Iran sejak Jumat pagi. Hal tersebut dilakukan usai kantor berita Pemerintah Iran melaporkan adanya ledakan di dekat Kota Isfahan.
Isfahan terletak sekitar 350 KM selatan Ibu Kota Teheran. Ini merupakan wilayah strategis karena menjadi salah satu lokasi situs nuklir Iran selain di Natanz. Isfahan juga menjadi pangkalan udara militer utama Iran.
Isfahan pernah menjadi pangkalan udara utama Iran yang menjadi basis jet F-14 Tomcat buatan Amerika sebelum revolusi Islam pada 1979. Area ini beberapa kali ditargetkan oleh Israel. Meski begitu saat ini seluruh situs pembangkit listrik tenaga nuklir di Isfahan dilaporkan dalam kondisi aman.
Pakar hukum internasional, Hikmahanto Juwana menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu perlu menunjukkan kepada rakyatnya bahwa Israel tidak lemah dengan cara menyerang ke Iran.
Iran membantah informasi sejumlah media Barat bahwa serangan ke tanah Iran diluncurkan dari wilayah penduduk Israel. Angkatan Udara Iran mencegah sejumlah serangan Drone di Isfahan dan Tabris pada Jumat pagi yang diduga diluncurkan dari sumber domestik atau sabotase Israel dari dalam wilayah Iran.
Petinggi militer Iran, Brigadir Jenderal Mihan Dost mengatakan suara ledakan di utara Isfahan berasal dari aktifnya sistem pertahanan Iran mencegat serangan micro drone. Menurut Mihan, tidak ada kerugian maupun kerusakan akibat insiden di Isfahan ini.
Terkini, media Al Mayadeen melaporkan situasi di Iran kembali normal dan aktivitas penerbangan komersial yang sempat dibatalkan sudah berjalan seperti biasanya. Media IPTN menyampaikan Amerika Serikat termasuk Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken enggan mengomentari kejadian ini. Tapi sumber media Amerika melaporkan sumber anonim dari pejabat Amerika mengatakan Israel yang melakukan serangan ini.
Kota Isfahan dilaporkan berada di situasi normal pasca pertahanan udara Iran mencegat upaya drone-dorne kecil Israel yang menargetkan rumah bagi program nuklir Iran itu.
Kendati serangan Israel ke Iran belum terkonfirmasi, namun Indonesia diminta aktif melakukan pembicaraan dengan Iran dan sejumlah negara lain agar eskalasi ketegangan di Timur Tengah tidak meningkat.
"Esensi dari kontak ini adalah meminta Iran untuk tidak melakukan serangan balik lagi (ke
Israel). Karena kalau misalnya itu terjadi dan mungkin serangannya lebih besar ini bisa memicu konflik regional bahkan bisa masuk kita ke perang dunia ketiga.
Potensi perang dunia memang tidak main-main. Serangan Rusia ke Ukraina dan serangan Israel ke Gaza dan Kedubes Iran di Damaskus yang dibalas serangan Iran ke Israel, praktis menciptakan kedagangan global. Jika ini tidak diredakan segera maka situasinya bisa mengarah kepada perang dunia.