TPN Ungkap Data Sirekap Manipulatif

16 February 2024 21:45

Jakarta: Wakil Deputi Hukum Tim Pemenangan (TPN) Ganjar-Mahfud, Firman Jaya Daeli, menyebut Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum (KPU) bermasalah. Datanya cenderung manipulatif.

Firman menduga ada pelanggaran yang terstruktur, sistematis, dan masif dalam Sirekap. Dugaan itu diungkapkan berdasarkan riset yang dilakukan oleh pihaknya.

"Contohnya. Kalau simulasi secara konvensional 01 (pasangan Anies-Muhaimin) dapat 93. Kemudian 02 (Prabowo-Gibran) juga 93. Kemudian 03 (Ganjar-Mahfud) 93. Tapi di Sirekap 01 tetap 93; 02, 97; dan 03 turun menjadi 92," ujar Firman, Jumat, 16 Februari 2024.
 

Baca: NasDem Kawal Temuan Salah Input Jumlah Suara di Sirekap

Selain itu, pihaknya juga menemukan kejanggalan jumlah anggota daftar pemilih tetap (DPT). Rata-rata jumlah DPT 300 orang. Anehnya, ada jumlah DPT mencapai 800 orang di Sirekap.

"Kami sudah catat di sini. Bahkan ada yang sampai ratusan ribu. Tidak masuk akal sama sekali," kata Firman.

Dari penemuan ini, Firman menyentil KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Mereka diingatkan untuk tidak mempermainkan hak kedaulatan rakyat.

"Jangan dilihat soal perbedaan perselisihan suara semata, tapi itu dirangkai dengan upaya sistematis untuk melakukan pelanggaran manipulatif terhadap hasil perohan suara ini," ucapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)