Pertemuan NU-Muhammadiyah Bahas Kepemimpinan Bermoral dan Ekonomi Berkeadilan
N/A • 25 May 2023 13:33
Pertemuan antar ketua umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan ketua umum pengurus besar (PBNU) Nahdlatul Ulama (NU) Yahya Cholil Staquf membahas kepemimpinan bermoral dan ekonomi berkeadilan, Kamis (25/5/2023).
Pertemuan keduanya digelar secara tertutup dan berlangsung selama 1,5 jam sejak pukul 10.00 WIB di Kantor PBNU, Jakarta Pusat.
Haedar Nashir hadir ditemani tujuh pimpinan Muhammadiyah, di antaranya adalah sekretaris umum Abdul Mu'ti.
Menurut Abdul Mu'ti, pertemuan ini merupakan silaturahmi kebangsaan yang dilakukan antar dua organisasi islam besar di Indonesia.
NU dan Muhammadiyah berpesan, agar para pimpinan dapat menerapkan kepemimpinan bermoral dalam kontestasi Pemilu 2024. Pemilu juga diharapkan dapat dilakukan secara adil, jujul dan bermartabat.
Keduanya juga menolak adanya politik identitas, terutama yang mengedepankan identitas kelompok primordial, karena berbahaya bagi integritas bangsa dan akan menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.
Yahya juga menegaskan tidak boleh ada calon pemimpin yang membawa nama NU dalam mencari suara masyarakat.
Selain itu, bagi siapapun yang terpilih sebagai presiden maupun anggota legislatif pada Pemilu 2024, diharapkan memperhatikan kesejahteraan masyarakat dalam mengedepankan ekonomi berkeadilan.
(Luthfia Maharani Trianti)