26 October 2024 14:08
Pasukan penjaga perdamaian PBB yang ditempatkan di Lebanon bercerita mengenai tantangan yang mereka hadapi di tengah meningkatnya ketegangan wilayah Timur Tengah.
Pasukan Perdamaian Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) semakin menjadi sasaran pertempuran sengit antara Israel dan Hizbullah.
Selain serangan baru-baru ini terhadap pasukan perdamaian, mereka juga khawatir tentang pergerakan yang terbatas, kurangnya sumber daya dan eskalasi berbahaya lebih lanjut di negara tersebut. Komunikasi pun menjadi sulit.
"Internet di sini juga mati karena gedung yang menyediakan internet untuk akomodasi kami terkena serangan udara," kata Pasukan Perdamaian UNIFIL, Winda Anggita Cahyani.
Baca juga: AS Minta Israel dan Iran untuk Berhenti Saling Serang |