Optimasi Lahan Tingkatkan Produksi Padi di OKI

15 August 2024 08:47

Kodam II Sriwijaya bersama Gabungan Kelompok Tani di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan, melakukan panen raya padi melalui program Optimasi Lahan atau Oplah. Ini merupakan bentuk kerja sama antara TNI dan Kementerian Pertanian. 

Menurut Pangdam II Sriwijaya Mayjend TNI Naudi Nurdika, program Optimasi Lahan ini tidak hanya untuk meningkatkan produksi padi di Sumatera Selatan. Tetapi juga untuk meningkatkan ketahanan pangan secara nasional. 

Pada panen raya kali ini dapat menghasilkan lebih dari 50 ton Padi di lahan yang telah dilakukan optimasi seluas 7 ribu hektare di seluruh Kabupaten Ogan Komering Ilir. 

Mayjend TNI Naudi Nurdika juga berharap, hasil Padi saat ini dapat segera diserap oleh Bulog. Sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani.

"Tentunya Bulog harus menyerap ini, harapannya itu. Masyarakat menjual ke Bulog tujuannya untuk cadangan pangan nasional, sehingga bisa dimanfaatkan pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat," kata Mayjend TNI Naudi Nurdika.
 

Baca juga: Mentan Girang Produksi Padi Surplus 700 Ribu Ton

Sementara itu, masih tingginya harga sembako di pasaran membuat puluhan warga di Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, rela antre demi mendapatkan minyak goreng murah. Mereka bahkan antre sejak pagi hari lantaran khawatir tidak kebagian minyak murah.

Meski harus antre di bawah terik matahari, namun warga merasa terbantu dengan operasi minyak murah ini lantaran harga sembako di pasaran masih terpantau sangat tinggi.

Dalam operasi pasar sembako murah ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Koperasi mengelontorkan 1.000 liter minyak kemasan. Operasi pasar sembako murah ini bertujuan untuk menekan inflasi harga bahan pokok yang masih tinggi di pasaran.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)