11 January 2024 20:57
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla mengingatkan Presiden Joko Widodo agar tetap netral dalam kontestasi pemilu 2024. JK mengatakan netralitas seorang presiden tercantum dalam sumpah jabatan.
JK menyebut Jokowi juga disumpah dengan menggunakan kitab suci Al-Qur'an. Menurut JK, Jokowi bakal melanggar dua sumpah sekaligus jika tidak netral dalam pemilu yaitu melanggar sumpah pada Undang-Undang dan sumpah pada Al-Qur'an.
"Jadi seorang pejabat ya bukan hanya presiden tidak adil, itu melanggar sumpahnya. Jadi dua kena, Allah kena, UUD kena ya," kata JK di kediamannya Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 Januari 2024.
JK juga mengingat pesannya beberapa waktu lalu agar Presiden tak melibatkan diri dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sehingga, kontestasi politik 2024 berjalan demokratis.
Selain itu, Jokowi kerap mengingatkan aparat negara untuk netral. Aparat telah diminta menjaga integritasnya.
"Jadi di sini kalau tidak netral berarti aparat itu tidak melaksanakan perintah presidennya dan saya selalu ingatkan bahwa integritas itu tercantum dalam adilnya dan sumpah seorang presiden," ucap JK.
Netralitas Jokowi kerap disorot. Teranyar, makan malam Kepala Negara dengan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto disoal serta ketua umum di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Presiden Jokowi makan malam bersama Prabowo pada Jumat malam, 5 Januari 2024. Kemudian, Jokowi sarapan bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, pada Sabtu pagi, 6 Januari 2024 di Bogor, Jawa Barat.
Lalu, Presiden makan siang dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di Bogor pada Minggu siang, 7 Januari 2024. Selain agenda makan bersama, Presiden mengaku pertemuan itu juga membahas pemerintahan dan pilpres.