27 March 2024 15:40
Jakarta: Anggota Tim Hukum pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Bambang Widjojanto, menyoroti pembagian bantuan sosial (bansos) pada saat periode pemilihan umum (Pemilu) 2024. Bansos yang digelontorkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) diduga untuk menggenjot suara pasangan calon (paslon) nomor urut dua, Prabowo-Gibran.
Dia memaparkan data yang diperoleh dalam sidang perkara hasil pemilihan umum (PHPU), di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024. Dia mencontohkan Kabupaten Gianyar, Bali. Suara Prabowo hanya 45 persen pada Pemilu 2014.
Lalu, suara Prabowo turun menjadi 22 persen pada Pemilu 2019. Setelah ada pembagian bansos, suara yang diperoleh Prabowo melonjak menjadi 49 persen pada Pemilu 2024. Mereka curiga kenaikan itu disebabkan bansos dari Presiden Jokowi.
"Jelaskan kalau tidak ada kecurangan melalui bansos. Tidak akan mungkin terjadi angka seperti ini," ujar Bambang.
Baca: Anies Soroti Intervensi Pemerintah Hingga Anwar Usman di Sidang Perdana Sengketa Pilpres |