ICW Minta Pemerintah Jamin Seleksi Capim dan Dewas KPK Tanpa Intervensi

12 July 2024 14:35

Wakil presiden Ma'ruf Amin menantang para pengkritik KPK untuk mendaftar sebagai calon pimpinan KPK. Wapres menegaskan kepada pihak pengkritik agar jangan hanya berteriak dengan kondisi KPK saat ini saat ini.

Pendaftaran calon pimpinan KPK dan dewas KPK telah memasuki pekan terakhir. Wakil presiden, Ma'ruf Amin mengajak semua pihak untuk ikut seleksi jika ingin memperbaiki kinerja KPK. Wapres pun tak mau pihak yang memprotes KPK hanya berteriak dan tak turut serta ikut mendaftar seleksi capim KPK.

"Jangan hanya berteriak-teriak saja, ya daftar saja yang menjadi (calon pimpinan KPK) jadi jangan hanya usul, jangan hanya protes," ujar Wapres usai meresmikan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, Selasa, 9 Juli 2024.

Sementara itu, wakil ketua KPK Alexander Mawarta tak khawatir seleksi capim KPK dianggap masih sepi peminat. Pansel masih memiliki waktu hingga 15 Juli 2024 untuk menerima pendaftaran. Alex juga mengaku mendorong internal KPK untuk mendaftar dengan syarat minimal 50 tahun.
 

baca juga: Pendaftar Capim dan Dewas KPK Turun Drastis, Eks Penyidik: Tragis

 


Sementara itu Indonesia Corruption Watch (ICW) sebagai salah satu pihak yang kerap mengkritik KPK menyebut pemerintah harus memberi jaminan kepada masyarakat bahwa seleksi capim KPK kali ini tanpa intervensi pihak manapun.

"Maka dari itu bukan hanya Pak Wapres saja, tapi Presiden Jokowi harus memberikan garansi kepada masyarakat 'silakan masyarakat mendaftar saya sebagai kepala negara akan menjamin proses ini jauh dari intervensi politik, jauh akan bias konflik kepentingan'," pinta peneliti ICW, Kurnia Ramadhana.

Hingga 6 Juli lalu, Wakil Ketua Pansel Capim dan Dewas KPK, Arif Satria menyebut sebanyak 42 orang telah mendaftar sebagai capim KPK dan 42 orang calon dewan pengawas KPK.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)