Sensasi Menikmati Rasa Asam Wine Kopi di Banyuwangi

Banyuwangi: Menikmati secangkir kopi jenis arabica maupun robusta adalah hal yang biasa. Namun lain halnya menikmati wine kopi atau kopi yang sudah mengalami proses fermentasi. 

Kopi jenis arabica maupun robusta yang telah mengalami proses permentasi akan terasa sensasi tersendiri bagi penikmat kopi. Seperti wine kopi dari produksi kopi Sahnawi, seorang petani kopi juga sekaligus produksi wine kopi. 

Sebagai seorang petani kopi, ia mempunyai 1,5 hektare lahan kopi robusta dan sekali panen bisa menghasilkan 3 ton kopi petik merah. Dari hasil tanaman kopi miliknya, ada 100 kg dibuat kopi wine yang laris manis. 

Setiap bulannya, Sahnawi membuat 100 kg khusus kopi wine jenis robusta. Kopi ini banyak penikmatnya, mulai dari Banyuwangi Surabaya, Jakarta, hingga dikirim ke luar negeri seperti Filipina dan Jepang.

"Untuk produksi kopi yang paling dominan penikmatnya itu kopi wine dan robusta," kata Sahnawi, dikutip dari tayangan Newsline, Metro TV, Sabtu, 8 Februari 2025.
 

Baca juga: Lempah Darat Kerang Dara, Kuliner Legendaris Khas Bangka Belitung

Kopi wine Sahnawi ada di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kelurahan Gombengsari merupakan salah satu sentra produksi kopi di Banyuwangi.

Menurut salah satu penikmat wine kopi, Aji Kurniawan mengaku penikmat wine kopi karena ada rasa asamnya dari hasil fermentasi. Rasa asam wine kopi dari kopi Gombengsari produksi Sahnawi berbeda dari wine kopi yang pernah ia rasakan di luar Banyuwangi. Rasa asam wine kopi produksi sahnawi lebih kuat dari wine kopi produk luar Banyuwangi.

"Aroma fermentasi itu mengeluarkan aroma kecut, aroma rasa asam, itu keluar semua. Lebih kerasa fermentasinya daripada yang lain," ujar Aji.

Untuk harga kopi per cangkir di kedai kopi milik Sahnawi cukup aman dikantong. Best seller wine kopi hanya dibanderol Rp15 ribu.