Harga Kopi Robusta Melonjak ke Rekor Tertinggi

Kopi. Foto: Medcom.id.

Harga Kopi Robusta Melonjak ke Rekor Tertinggi

Arif Wicaksono • 10 July 2024 14:57

Hanoi: Harga kopi Robusta melonjak ke rekor tertinggi seiring ketatnya pasar global akibat perlambatan pengiriman dari produsen utama Vietnam.
 

baca juga:

Jumlah Kedai Kopi di Korsel Tembus 10 Ribu


Harga biji kopi Robusta telah meningkat sebesar 63 persen tahun ini, mencapai puncaknya pada Selasa, 9 Juli 2024, sebesar USD4.667 per ton di pasar ICE Futures Europe yang berbasis di London.

Harga telah meningkat selama sekitar 18 bulan karena produsen global seperti Vietnam berjuang untuk mengimbangi permintaan yang terus meningkat. Harga naik sebesar 58 persen pada 2023.

Permintaan akan kopi Robusta semakin meningkat seiring dengan beralihnya pemanggang kopi Arabika ke biji kopi yang lebih murah. Robusta biasanya digunakan untuk membuat kopi instan tetapi juga semakin banyak ditambahkan ke campuran kopi sangrai yang didominasi arabika.

Data bea cukai menunjukkan ekspor kopi Vietnam pada Juni hanya berjumlah 70.202 ton, menjadikan total kumulatif pada paruh pertama tahun ini menjadi 893.820 ton, turun 11,4 persen dari tahun sebelumnya.

"Kinerja ekspor Vietnam yang lebih rendah selama Juni terus mencerminkan ketatnya kondisi pasar internal di negara penghasil kopi Robusta terbesar ini,” kata Pedagang kopi I & M Smith, dilansir Business Times, Rabu, 10 Juli 2024.

Produksi kopi di Vietnam meningkat hampir tiga kali lipat selama dua dekade pertama abad ini, mencapai puncaknya pada 31,58 juta kantong 60 kg pada musim 2022, menurut data Departemen Pertanian AS (USDA).

Namun, beberapa musim terakhir petani kopi Vietnam menghasilkan panen yang lebih kecil dengan panen terakhir yang diperkirakan oleh USDA sebesar 29 juta kantong. Penurunan lebih lanjut diperkirakan terjadi pada musim 2025.

Petani kopi Vietnam tahun ini dilanda kekeringan terburuk dalam hampir satu dekade terakhir, sehingga melemahkan prospek panen berikutnya yang akan berlangsung sekitar November.

Kenaikan konsumsi kopi

Permintaan kopi terus meningkat secara global meskipun harga naik. Organisasi Kopi Internasional bulan ini memperkirakan kenaikan konsumsi kopi global sebesar 2,2 persen pada musim 2014.  Trader I&M Smith melihat permintaan terus tumbuh pada 2025 meskipun dengan laju yang sedikit lebih lambat yaitu 1,25 persen.

“Pertumbuhan ini terutama didorong oleh pasar konsumen kopi yang relatif baru dan negara-negara produsen seperti Tiongkok, India, Indonesia, Timur Tengah, dan Vietnam yang telah mencatat peningkatan konsumsi kopi dalam negeri,” kata pedagang tersebut.

Tantangan yang dihadapi oleh produsen kopi Robusta di Vietnam telah menciptakan peluang bagi Brasil, yang sebagian besar menanam biji kopi Arabika, namun kini memperluas produksi kopi Robusta, varietas yang lebih tahan terhadap cuaca kering.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)