Proyek Seni Subway Therapy Jadi Tempat Relaksasi Warga NYC

Di Kota New York, warga menemukan cara kreatif untuk mengungkapkan emosi mereka. Sebuah proyek seni publik bernama Subway Therapy mengundang orang untuk berbagi harapan, frustrasi, dan refleksi di stasiun kereta bawah tanah.

Kerumunan orang, musisi, dan kereta yang bergerak cepat di bawah Kota New York bisa membuat orang merasa kewalahan. Tetapi kini Subway menjadi tempat warga menemukan inspirasi dan berbagi perasaan
terdalam mereka.

Matthew Chavez adalah penggagas Subway Therapy. Sebuah proyek seni yang mengundang orang untuk menuliskan pikiran dan perasaan mereka dekat Union Square menciptakan kolase harapan, frustrasi, dan refleksi.

"Orang-orang menulis tentang politik, orang-orang membahas topik lainnya, apapun itu sebagian besar memberi dukungan, memngungkapkan cinta, dan ada yang saling memberikan ucapan. Ada juga yang menceritakan apa yang mereka tengah alami," kata Matthew.
 

Baca: Dihadiri 400 Juta Peziarah, India Buka Festival Hindu Terbesar di Dunia

Usaha Matthew pun mendapatkan respons positif dari warga. "Ini adalah salah satu cara menyatukan orang dengan membagikan pikiran secara anonim, tetapi pada saat yang sama sangat terbuka," kata salah satu warga New York Jonathan Walker.

Berkolaborasi dengan terapis Deena Ismail dalam menjalankan program bernama Listening Lab, Deena mencatat berbagai topik yang ditempel oleh orang-orang.

"Anda lewat sini anda akan melihat pembahasan pemilu, tentang isu dunia, dari Israel-Palestina hingga ke Ukraina-Rusia, tentang isu iklim, atau tentang kuda nil Moo Deng yang sedang viral," kata Deena.