Presiden Prabowo di Hari Buruh: Jangan Lupakan Investor!

1 May 2025 13:07

Presiden Prabowo berpesan untuk menjaga kepentingan investor industri manufaktur di Tanah Air. Ia juga akan mempertemukan 150 pimpinan buruh dengan 150 pimpinan perusahaan di Indonesia dalam waktu dekat guna merealisasikan tuntutan kaum buruh.
 
“Saudara-saudara, kita juga harus harus juga realistis. Kita juga harus menjaga kepentingan para investor-investor juga. Kalau mereka tidak investasi, tidak ada pabrik, kalian tidak bekerja,” kata presiden dalam orasi Hari Buruh di Monas, Jakarta, hari ini, Kamis, 1 Mei 2025.
 
“Jadi kita harus bekerja sama sama mereka. Atas usul pimpinan saudara, dalam waktu dekat saya akan mengadakan suatu pertemuan di Istana Bogor. Sebanyak 150 pimpinan buruh akan saya pertemukan dengan 150 pemimpin-pemimpin perusahaan di Indonesia.” tambahnya.
 
Pertemuan tersebut, kata dia, bermaksud untuk mendukung lahirnya kebijakan-kebijakan yang menyejahterakan kaum buruh.
 
“Kita akan duduk bersama. Saya akan mengatakan kepada para pengusaha, saudara-saudara tidak boleh mau kaya sekaya-kayanya sendiri tanpa mengajak pekerja-pekerja hidup dengan baik,” jelasnya.
 

Baca: Presiden Prabowo: Kapolri Listyo Alamat Enggak Diganti-ganti Nih

Pemerintah Dukung Kehidupan Buruh Jadi Lebih Baik

Presiden juga menegaskan kesejahteraan kaum buruh tidak hanya ditempuh melalui kebijakan pelaku usaha. Presiden menggarisbawahi adanya peran negara dalam menyokong kehidupan kaum buruh jadi lebih baik.
 
“Tapi negara juga tidak tinggal diam. Kami berjuang memberi pelayanan kesehatan untuk seluruh rakyat, pendidikan, kami juga memberi subsidi listrik. Kita memberi bantuan tunai langsung (BLT) kepada mereka-mereka yang penghasilan rendah. Total biaya yang kita gelontorkan ke rakyat sudah melebihi kalau tidak salah Rp500 triliun,” kata dia.
 
Presiden berharap seluruh subsidi dan bantuan langsung yang digelontorkan negara dapat tepat sasaran untuk menjaga kehidupan rakyat.
 
“Bantuan tersebut untuk terus untuk menjaga rakyat kita. Tidak ada yang menderita. Tapi sekarang masalahnya adalah kita harus jaga. Mereka yang memerlukan, mereka yang terima. Jangan mereka yang tidak perlu, mereka terima juga. Bantuan dan subsidi,” pungkasnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)