Topan super Yagi yang menerpa Vietnam pekan lalu menyebabkan kerusakan di utara Vietnam dengan nilai kerugian mencapai 40 triliun Dong Vietnam atau setara Rp25 triliun.
Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam memprediksi, kerugian tersebut berpotensi memangkas 0,15% poin presentase dari pertumbuhan ekonomi tahun ini.
Pertumbuhan ekonomi Kuartal III Vietnam diperkirakan turun 0,35 poin presentase dan Kuartal IV turun 0,22 poin persentase. Pemerintah Vietnam sebelumnya menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7% tahun ini.
Beberapa produsen Taiwan di kota pelabuhan utara Haiphong mengalami kerusakan akibat topan dan akan meminta pengurangan pajak, demikian dilaporkan Taipei Times, mengutip kepala cabang Haiphong Dewan Kamar Dagang Taiwan di Vietnam.
Dampak banjir ke Vietnam
Banjir juga telah menggenangi 190 ribu hektare (ha) (469.500 are) sawah, 48 ribi ha tanaman komersial seperti jagung dan singkong dan merusak hampir 232 ribu rumah di Vietnam Utara.
"Kota Haiphong, rumah bagi beberapa kawasan industri, mencatat kerugian dan kerusakan sekitar 11 triliun dong (USD448,43 juta) akibat topan tersebut," kata Dung.
Dalam pernyataan terpisah yang dirilis oleh pemerintah, Vietnam mengatakan pihaknya berupaya mengendalikan inflasi dan mencapai pertumbuhan produk domestik bruto sekitar tujuh persen tahun ini meskipun dilanda Topan Yagi.