Komisi V Berencana Panggil BPJT hingga Kemenhub Imbas Kecelakaan Maut di GT Ciawi

5 February 2025 17:13

Komisi V DPR RI berencana memanggil Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) hingga Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Wacana ini imbas kecelakaan di Gerbang Tol (GT) Ciawi yang menewaskan delapan orang.

"Kita serahkan nanti kepada tim, mungkin di situ ada BPJT, ada (Kementerian) Perhubungan, ada Kementerian PUPR, juga ada dari KNKT sehingga penyebab akan lebih jelas nanti. Kami tidak berani menyimpulkan, yang jelas bahwa ini tidak boleh terulang lagi," kata Anggota Komisi V DPR RI Ahmad Bakri dalam tayangan Newsline, Metro TV, Rabu, 5 Februari 2025.

Komisi V, kata Ahmad, mendorong evaluasi pembahasan Undang-Undang Lalu Lintas dan pembentukan panitia kerja. Ia juga belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan di tol Ciawi.

"Saya tidak bisa menyimpulkan, ada yang bilang kelalaian orangnya, ada yang bilang kendaraannya blong, ada yang bilang pengamanan di pintu tol itu kurang bagus atau apa," ujarnya. 

Menurut Ahmad, kecelakaan ini merupakan sebuah peringatan keras bagi DPR RI, khususnya Komisi V. Untuk itu, pihaknya akan mempelajari dan memberikan masukan kepada pemerintah. 
 

Baca juga: Polri Buka Posko Identifikasi Korban Kecelakaan Tol Ciawi

Sebelumnya, kecelakaan maut melibatkan enam kendaraan di Gerbang Tol Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 4 Februari 2025, pukul 23.35 WIB. Peristiwa bermula saat truk pengangkut galon air mineral hendak memasuki Gerbang Tol (GT) Ciawi menuju arah Jakarta.

Berdasarkan keterangan Korlantas Polri, setibanya di lokasi, truk yang dikemudikan oleh Bendi Wijaya, 31 tidak dapat dikendalikan. Sehingga, truk sempat oleng ke kanan dan ke kiri.

Kemudian, menabrak lima kendaraan yang sedang mengantre untuk melakukan transaksi pembayaran tol. Akibat diseruduk, tiga kendaraan termasuk truk terbakar di lokasi. Sedangkan, tiga kendaraan lainnya ringsek.

Kecelakaan maut ini menyebabkan delapan orang meninggal dan 11 lainnya mengalami luka-luka. Semua korban dibawa ke RSUD Ciawi. Delapan korban tewas masih proses identifikasi.

Berikut daftar 11 korban yang mengalami luka-luka:
  1. Bendi Wijaya, 31 (luka berat)
  2. Dany Nursamsu, 45 (petugas Jasa Marga/luka berat)
  3. Ari Nurharom, 30 (petugas Jasa Marga/luka ringan)
  4. Sukanta, 54 (petugas Jasa Marga/luka berat)
  5. Wahyudin, 61 (luka ringan)
  6. Nurdin Ahyani (petugas Jasa Marga/luka ringan)
  7. Yogi Satrio, 26 (luka ringan)
  8. Yosep Irawan, 39 (luka ringan)
  9. Dasep Naseh, 40 (luka ringan)
  10. Sugiarti, 49 (luka ringan)
  11. Ryujia Adriana, 3 (luka ringan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)