Butet Ceritakan Kisah Kelam di Balik Panggung Sirkus OCI

Mantan Pemain Sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) Butet berkesempatan menceritakan kisah kelam di balik panggung sirkus OCI. Butet mengaku bergabung dengan OCI sejak usia masih kecil. 

"Saya dari kecil, saya tidak tahu apa-apa sama sekali. Pada saat itu saya usia mungkin 2 tahun, saya tidak tahu dibawanya ke mana pokoknya saya sudah ada di Jalan Balikpapan, Petojo. Saya di situ sekitar umur 3 atau 4 tahun saya dibawa ke Oriental Circus," kata Butet dalam tayangan Metro Hari Ini, Metro TV, Jumat, 18 April 2025. 

Butet bercerita bahwa dirinya bersama anak-anak lain kala itu diperintahkan untuk latihan sirkus. Ia dipaksa belajar dasar-dasar akrobat, gadis plastik, dan segala macamnya.

"Di situ saya melihat semakin waktu berjalan kok kekerasan saya terima bersama teman-teman. Kadang ditempeleng," ujarnya. 

Butet juga sering mengalami kekerasan sejak bergabung dengan OCI di usia yang masih sangat kecil. Dirinya terus dipaksa latihan dan dipukul saat melakukan kesalahan. 

"Berjalannya waktu, saya tambah besar, tambah hal-hal yang menurut 'dia' itu saya melanggar, itu (saya) dipukul. Kayak saya pada waktu show, saya tidak tersenyum, tidak ketawa, saya juga dipukul. Itu hari-hari, semua teman-teman saya juga sama," ungkap Butet. 
 

Baca juga: Komnas HAM Beberkan Temuan Pelanggaran terhadap Pemain Sirkus Taman Safari

Selain tidak pernah mendapatkan kasih sayang, Butet juga tidak pernah mengenal dunia luar. Pihak OCI juga tidak pernah meminta izin kepada keluarga atau kerabat mengenai bergabung Butet ke dunia sirkus. 

"Jadi kita tidak tahu orang tua. Hari-hari kita hanya melakukan di sirkus itu saja setiap hari. Pagi harus bangun kita latihan terus belajar sekolah. Tapi itu pun bukan seperti formalnya anak-anak di luar. Hanya bisa baca, tulis, berhitung. Itu pun yang ngajarin karyawati," jelas Butet. 

Cerita lainnya yang diungkap Butet adalah ketika dipaksa makan makanan yang telah dicampur tahi gajah. Padahal, ia tidak tahu kesalahan apa yang telah diperbautnya.

"Kalau kita di sirkus kan makannya nasi bungkus. Kalau bos ada masakan sendiri. Bos saya itu. Saya tuh ngambil empalnya, itu pun sudah dijejelin tahi gajah, dipegangin saya dijejelin tahi gajah," tutur Butet. 

"Teman-teman saya juga melihat, tapi mereka tidak berani apa-apa, hanya bisa diam saja," lanjutnya.