Dinas Pendidikan Jateng Dalami Kasus Deepfake Vulgar SMAN 11 Semarang

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah mengundang sejumlah pihak terkait untuk membahas kasus video deep fake vulgar yang melibatkan seorang siswa SMA Negeri 11 Semarang. Pertemuan tersebut digelar secara tertutup di kantor Disdikbud, Jawa Tengah.

Pertemuan dihadiri perwakilan sekolah dan pihak terkait lainnya, Disdikbud Jawa Tengah menegaskan saat ini pihaknya fokus pada penanganan dan pendampingan terhadap para korban. Sementara terduga pelaku juga telah dimintai klarifikasi.

Meski belum dapat menyebutkan jumlah korban, Diskdikbud membuka ruang pelaporan bagi pihak lain yang menjadi korban.

"Ini fokus pada korban karena posisi kemarin yang sudah sama-sama teman-teman tahu dari pihak SMA 11 sudah melakukan verifikasi dan kami fokus pada pertandingan dan termasuk kemarin juga DP3KP melakukan fasilitasi," kata Sekretaris Disdikbud Jateng Syamsudin Isnaini.
 

Baca: Siswa SMAN 11 Semarang Gelar Aksi Damai Tuntut Keadilan Korban Deepfake

Sementara itu, pihak sekolah membantah tudingan sejumlah siswa dan korban yang menyebut sekolah tidak transparan dalam menanggapi kasus video deep fake. Pihak sekolah menegaskan tidak ada intervensi
dalam penanganan kasus ini dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang.

Sebelumnya kasus deep fake vulgar itu viral saat pelaku menyebarkan hasil editan wajah guru dan teman-temannya melalu melalui akun media sosial. X. Meski pelaku sudah meminta maaf, proses hukum saat ini terus berlanjut.

"Kami dari guru berdialog dan berdiskusi masalah ini. Jadi, sekolah tidak tertutup. Kalau dari korban kan bilangnya katanya mereka ingin lapor ke sekolah, tapi sama sekolah diminta untuk lapor langsung ke dinas. Jadi seperti tidak dijembatani gitu," kata Kepala SMAN 11 RR Tri Widyastuti.