Konferensi Internasional Studi Islam atau AICIS+ 2025 resmi dibuka di kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok. Forum ini membahas kontribusi Islam terhadap teknologi, lingkungan, dan masa depan peradaban dunia.
Pembukaan dihadiri oleh pejabat Kementerian Agama, Rektor UIII, serta 12 pembicara internasional dari delapan negara. Tahun ini, AICIS+ mengusung tema 'Islam, Ekoteologi, dan Transformasi Teknologi' untuk mendorong nilai-nilai Islam sebagai sumber solusi atas krisis global.
Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Prof. Kamaruddin Amin menegaskan AICIS+ adalah ajang diplomasi intelektual. Tujuan dari forum ini untuk menunjukkan wajah Islam moderat Indonesia di tingkat global.
"Mencoba menerjemahkan bagaimana Islam, bagaimana nilai-nilai Islam bisa kontributif, bisa
engage dalam merumuskan solusi persoalan kemanusiaan, kebangsaan, dan persoalan-persoalan global," kata Kamaruddin, dikutip dari tayangan
Headline News,
Metro TV, Kamis, 30 Oktober 2025.
Kamaruddin juga menjelaskan bahwa nilai-nilai Islam bisa berkontribusi dalam upaya mengurangi dampak
perubahan iklim. Artinya, nilai-nilai Islam tidak hanya bersifat teoretis, tetapi juga diwujudkan dalam tindakan nyata.