Tinjau GPM di Polda Banten, Kapolri: 27 Ton Beras Telah Terdistribusi ke Masyarakat

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) Polda Banten. Kegiatan tersebut merupakan komitmen dan dukungan Polri terhadap pemerintah untuk menyukseskan program stabilisasi pasokan dan harga pangan.

Selain mengecek, Listyo juga berinteraksi langsung dengan masyarakat. Ia menyebut, jumlah beras SPHP jenis medium yang disalurkan hari ini mencapai 27 ton.

"Saya interaksi langsung dengan masyarakat dan tadi kita dapatkan laporan juga sampai dengan hari ini kurang lebih hampir 27 ton beras yang terdistrubusikan ke masyarakat," kata Listyo dalam keterangan tertulis, Selasa, 12 Agustus 2025.

Selain beras, Listyo menyebut gerakan pangan murah juga menjual paket minyak dari MinyaKita dan gula. Bahan pokok itu semua dijual dengan harga rata-rata di bawah harga eceran tertinggi (HET).

Listyo berharap, kegiatan GPM dapat terus dimaksimalkan oleh seluruh jajaran Polda Polres di Indonesia. Sejauh ini, Polri sudah mendistribusikan beras SPHP sekitar 2.225 ton.
 

Baca juga: Kapolri Lepas Tim Patroli Maung Presisi Polda Banten

Mantan Kapolda Banten ini menyebut gerakan pangan murah akan berlanjut besok secara serentak di tingkat polsek, polres, dan polda hingga 16 Agustus 2025. Guna memaksimalkan distribusi beras SPHP yang dipasok dari Perum Bulog.

"Sehingga, harga beras yang ditentukan sesuai standar pemerintah baik medium maupun premium betul-betul bisa diterima masyarakat sesuai HET maksimal dan tentunya harapan kita bisa di bawah HET, ini tentunya untuk mengimbangi terkait dengan dinamika yang ada," ujar jenderal polisi bintang empat itu.

Polri menargetkan mendistribusikan 1,3 juta ton beras dengan harga murah kepada masyarakat se-Indonesia. Dengan harapan, dapat membantu program pemerintah untuk mendistribusikan beras SPHP sampai akhir 2025.