4 Pesawat TNI Bawa Bantuan ke Aceh, Sumut, Sumbar

Jakarta: Pemerintah mengerahkan empat pesawat TNI untuk mengangkut bantuan logistik yang akan disalurkan kepada warga terdampak bencana di Sumatra Barat (Sumbar), Aceh, dan Sumatra Utara (Sumut). Hal ini berdasarkan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Empat pesawat yang dikerahkan terdiri dari tiga pesawat Hercules dan satu A-400. Keempat pesawat tersebut diberangkatkan menuju Padang; Bandara Silangit, di Tapanuli; serta bandara di Aceh Utara. 

Bantuan yang dibawa antara lain 150 tenda pengungsian, 64 perahu karet, puluhan genset, 100 perangkat komunikasi, makanan siap saji, obat-obatan, serta tim medis gabungan TNI dan Kementerian Kesehatan.

Sekretaris Kabinet Tedi Indrawijaya menyampaikan pemerintah terus meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, dan kementerian terkait guna memastikan penanganan darurat berjalan cepat dan tepat sasaran.

 “Pagi ini telah diberangkatkan empat pesawat sesuai instruksi langsung Bapak Presiden. Bantuan dikirim ke tiga provinsi terdampak untuk memenuhi kebutuhan mendesak warga,” ujar Tedi dalam program Breaking News Metro TV, Jumat, 28 November 2025.
 

Menurut Tedi, bantuan terus dikirim sejak 25 November 2025. Baik melalui pesawat TNI maupun maskapai sipil. Setiap pengiriman disesuaikan dengan kebutuhan terbaru di lapangan.

Koordinasi Dipimpin Menko PMK

Menteri Koordinator PMK Pratikno menegaskan pemerintah memberikan perhatian penuh terhadap penanganan bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Sejak hari pertama, Presiden memerintahkan seluruh kluster kementerian bergerak cepat.

 “Tenda pengungsian, makanan, peralatan mitigasi, dan kebutuhan harian terus dikirimkan. Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan gubernur, bupati, dan wali kota untuk memperbarui daftar kebutuhan terkini,” kata Pratikno.

Selain logistik, pemerintah juga mengirimkan perahu karet, alat komunikasi, hingga genset untuk mendukung operasi tanggap darurat di daerah yang masih kesulitan listrik maupun akses komunikasi.






(Farouq faza bagjawan alnanto)