Sahroni Tepis Tunjangan Rumah Anggota DPR Dianggap Nirempati ke Rakyat

Fachri Audhia Hafiez • 20 August 2025 21:26

Jakarta: Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menepis tunjangan rumah legislator bentuk nirempati ke rakyat. Menurut dia, banyak anggota DPR yang berempati ke rakyat tetapi tak terekspos.

"Misalnya kayak gue contoh gitu, di dapil (daerah pemilihan) itu tiap hari, tiap minggu, tiap bulan ada. Nah kegiatan-kegiatan yang sifatnya adalah ada empati kepada masyarakat, bantuan, yang enggak perlu dipublikasikan kebanyakan orang," kata Sahroni di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 20 Agustus 2025.
 

BACA : Pedagang Eceran Disebut Bagian Shadow Economy, Ini Arti dan Dampaknya ke Perekonomian

Sahroni memastikan anggota DPR memberikan perhatian ke masyarakat. Uang gaji yang diterima legislator bakal dikembalikan juga ke rakyat.

"Uangnya pasti kembali ke masyarakat. Tanpa perlu dikasih tahu ya ini uangnya, uang gajian gue, gue kasih sama kalian. Semua nggak perlu. Jadi tangan kanan memberi, tangan kiri ya diumpetin lah ceritanya. Itu istilah," ujar Sahroni.

Sahroni membandingkan nilai tunjangan rumah, dengan ongkos fasilitas rumah dinas para legislator. Biaya perawatan rumah dinas untuk 580 anggota disebut tidak murah. Misalnya, untuk biaya AC dan berbagai peralatan dalamnya.

"Kalau dikasih fasilitas rumah, itu biayanya akan lebih mungkin 10 kali lipat dari yang dikasih tunjangan kepada anggota DPR, sebanyak Rp50 juta," kata Sahroni.

Reporter: FACHRI AUDHIA HAFIEZ (FAH)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Zein Zahiratul Fauziyyah)