Beberapa Santri Ponpes Al-Khoziny Ambil Barang Pribadi Usai Operasi Pencarian Dihentikan

7 October 2025 19:58

Sidoarjo: Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) resmi menutup operasi SAR pencarian dan evakuasi korban ambruknya Musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim). Proses pencarian dan evakuasi telah berlangsung selama sembilan hari.

Meski operasi SAR dihentikan, sejumlah aktivitas masih terlihat di kawasan ponps. Beberapa santri tampak mengambil barang-barang pribadi yang masih bisa diselamatkan. Sementara itu, garis pembatas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur tetap terpasang di area utama reruntuhan untuk membatasi akses warga.

Keputusan penghentian operasi SAR diambil setelah Basarnas memastikan tidak ada lagi tanda-tanda keberadaan korban maupun sisa material reruntuhan di lokasi. Kepala Basarnas menegaskan, hasil reassessment menunjukkan seluruh area sudah dinyatakan bersih dan aman.

 



Hingga sore hari, satu unit alat berat jenis crane sudah dikeluarkan dari lokasi. Sementara satu ekskavator masih berada di area ponpes meski tidak lagi beroperasi. Aktivitas pembersihan ringan dan pengamanan lokasi terus dilakukan untuk memastikan kondisi sekitar benar-benar steril dari potensi bahaya.

Selain tim SAR, penyidik dari Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur juga terlihat dua kali mendatangi lokasi pada Selasa siang dan sore hari. Tim penyidik melakukan koordinasi dengan pihak pondok pesantren serta meninjau langsung area reruntuhan. Pantauan di lapangan menunjukkan sebagian area kini ditutup dengan terpal biru, menandakan wilayah tersebut sudah tidak bisa diakses publik.

Seiring berakhirnya operasi SAR, fokus penanganan kini beralih pada proses penyelidikan dan identifikasi korban oleh pihak kepolisian serta Tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jawa Timur. Hingga sore ini, keluarga dan warga sekitar masih berdatangan untuk melihat kondisi terakhir pondok pesantren usai operasi pencarian resmi dihentikan.

67 Santri Meninggal Dunia

Setelah sembilan hari penuh operasi tanpa henti, total 171 korban berhasil dievakuas, terdiri dari 104 korban selamat dan 67 korban meninggal dunia.

"Selama 9 hari kita melaksanakan operasi, saya ingin menyamakan persepsi bahwa keseluruhan korban yang telah dievakuasi sejumlah 171 orang. Di dalamnya termasuk 8 body part," ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syafie, dalam konferensi pers, mengutip Breaking News Metro TV, Selasa, 7 Oktober 2025.

Syafie menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tim SAR gabungan dari berbagai instansi yang telah bekerja selama 24 jam tanpa lelah selama sembilan hari terakhir. Selain itu, dia pun berterima kasih kepada masyarakat yang turut mendukung dan memberikan informasi akurat.


(Muhammad Fauzan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)