Lampung: Universitas Lampung (Unila) membentuk tim investigasi internal untuk mengusut kasus kematian Muhammad Pratama Wijaya Kusuma. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis angkatan 2024 itu diduga tewas akibat penganiayaan saat mengikuti kegiatan pendidikan dasar (Diksar).
Ketua Tim Investigasi Internal Unila Novita Tresiana menegaskan bahwa fokus utama investigasi adalah dugaan pelanggaran dalam kegiatan kemahasiswaan yang diduga menyebabkan kematian Pratama. Pihaknya telah mengumpulkan sejumlah dokumen. Mulai dari perizinan kegiatan, laporan
medis, hingga bukti digital lainnya.
“Dalam waktu dekat, kami akan melakukan pemanggilan terhadap individu-individu yang terlibat dalam kegiatan tersebut untuk proses klarifikasi dan validasi kronologis. Setelah itu akan dilakukan wawancara serta
assessment psikologis terhadap pihak terkait,” ujar Novita dikutip dari Newsline Metro TV pada Kamis, 5 Juni 2025.
Sebelumnya, ratusan mahasiswa Unila menggelar aksi 1.000 lilin untuk 40 hari meninggalnya Pratama Wijaya Kusuma, yang digelar di area kampus tersebut. Aksi itu sekaligus menuntut keadilan bagi korban tewas yang diduga dianiaya seniornya.
Selain mengalami penggumpalan darah di kepala, korban juga mengalami sejumlah luka di tubuhnya.
(Tamara Sanny)