Harga Ayam Meroket di Surabaya, Pedagang Keluhkan Omzet Anjlok

Harga daging ayam di Pasar Soponyono, Surabaya, Jawa Timur, telah mencapai Rp40 ribu per kilogram, bertahan tinggi selama hampir tiga pekan. Kenaikan harga ini menyebabkan pendapatan pedagang menurun dan memaksa pembeli untuk beradaptasi, sehingga muncul harapan agar harga segera kembali normal.

Salah seorang pedagang, Elis, menuturkan bahwa kenaikan ini merupakan lonjakan dari harga normal yang biasanya berkisar Rp35 ribu per kilogram. Ia menyatakan bahwa kondisi harga tinggi ini sudah berlangsung cukup lama.

"Kenaikan Rp40 ribu per kilo, sebelumnya dikisaran Rp35 ribu dan sudah tiga minggu berjalan," ujar Elis dikutip dari Metro Siang, Metro TV, Senin, 29 September 2025.

Elis merasakan dampak langsung dari kenaikan harga ini pada omzet hariannya yang anjlok secara signifikan. Ia juga sering mendengar keluhan dari para pelanggan mengenai mahalnya berbagai kebutuhan pokok saat ini.

"Omzet jelas menurun, pembeli juga banyak yang ngeluh karena semuanya mahal." tambahnya.
 

Baca juga: Pemerintah Jaga Harga Jagung Petani Minimal Rp5.500/Kg

Kondisi serupa juga dialami oleh Maryam, seorang pembeli yang berprofesi sebagai penjual satai. Ia terpaksa mengubah strategi bisnisnya agar tetap bisa berjualan di tengah mahalnya harga bahan baku ayam.

"Saya penjual satai, satai yang saya jual, ya, dikecilkan ukurannya," kata Maryam.

Maryam menyuarakan harapan yang sama dengan banyak warga lainnya agar harga dapat segera turun. Kestabilan harga sangat penting agar usahanya dapat kembali berjalan normal tanpa harus mengurangi kualitas.

"Harapan saya, tentu semoga cepet turun harganya," pungkasnya.

(Daffa Yazid Fadhlan)