Menkeu Ajukan Penggunaan SAL Rp100 T untuk Tambal Defisit

11 July 2024 14:51

Pemerintah memprediksi APBN tahun ini akan mengalami defisit melebihi target yang telah dibuat dalam Undang-Undang APBN 2024. Kementerian Keuangan pun berupaya menambal defisit dengan mengajukan penggunaan saldo anggaran lebih (SAL) serta menekan penerbitan surat berharga negara.

"Kami mengajukan kepada DPR untuk menggunakan SAL Rp100 triliun tambahan dari Rp51 triliun yang sudah kita usulkan dalam UU APBN," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat mengikuti rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR RI, Senin 7 Juli 2024

Dalam raker, Sri Mulyani menyampaikan APBN semester 1 tahun ini mengalami defisit sebesar 0,34?ri produk domestik bruto atau setara dengan RP77,3 triliun dan akan terus mengalami defisit hingga akhir tahun.
 

Baca juga: Begini Cara Pemerintah untuk Hemat APBN 2024

Ia menjelaskan defisit anggaran ini terjadi akibat menurunnya penerimaan negara dari beberapa sektor, khususnya pajak penghasilan badan berbasis komoditas seperti batu bara, nikel dan kelapa sawit.

Selain itu meningkatnya aktivitas belanja negara seperti subsidi pupuk, bantuan sosial hingga akselerasi proyek-proyek nasional, turut menambah defisit APBN yang diprediksi akan terjadi sampai akhir 2024. 

Sri Mulyani pun akan menggunakan saldo anggaran lebih tahun lalu sebesar Rp100 triliun dan mengurangi penerbitan surat berharga negara untuk meringankan tekanan pada defisit APBN 2024.

"Inilah mengapa tahun 2022-2023 waktu kami mampu mengumpulkan SAL cukup besar, dipakai pada saat situasi seperti sekarang," jelas Sri Mulyani.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)