Jakarta: Hari ini, Senin, 7 Oktober 2024, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melalui Direktorat Perlindungan Warga Negera Indonesia (WNI) berhasil mengevakuasi WNI di Lebanon pada gelombang pertama. Sebanyak 40 WNI dan 1 WNA kembali ke Tanah Air dari Kota Amman, Yordania.
Setelah dievakuasi dari Beirut, mereka terbang ke Indonesia melalui Kota Amman, Yordania. Ada 40 WNI yang dibagi menjadi dua gelombang dan sudah 20 WNI dan 1 WNA tiba di Indonesia pagi hari.
Sejumlah WNI tersebut berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Saat berada di bandara, WNI langsung diserahkan oleh pemerintah provinsi agar langsung dipulangkan di daerah masing-masing.
Sebanyak 40 WNI yang berasal dari dua gelombang berhasil di evakuasi dengan jalur darat. Sedangkan, 20 WNI yang tersisa masih dalam perjalanan dalam estimasi tiba pukul 15.40 WIB.
WNI yang dievakuasi memiliki berbagai latar belakang seperti pekerjaan hingga pendidikan. WNI di Lebanon, Sri, mengaku beberapa berkas imigrasi membutuhkan waktu lama hingga menunggu 13 jam pada saat kemarin evakuasi berlangsung.
"Biasanya sih cuman 2 jam atau 3 jam sudah sampai sebenarnya di KBRI Damaskus, tapi karena ada proses ini di imigrasi enggak tahu apa sistem mereka gitu, Jadi Kita butuh waktu kemarin 13 jam di situ aja," ujar Sri dikutip dari
Headline News, Metro TV pada Senin, 7 Oktober 2024.
Dalam konfrensi pers Jumat lalu, 4 Oktober 2024, Direktur perlindungan dari WNI dan BHI Luar Negeri, Judha Nugraha, menyampaikan sebanyak 65 WNI berhasil dievakuasi dari
Lebanon. Sebanyak 65 WNI ini dibagi menjadi beberapa kloter.
Dari 65 WNI itu, sebanyak 56 lainnya masih berada di Lebanon. Evakuasi dilakukan Kementerian Luar Negeri RI seiring meningkatnya ketegangan antara
Israel dan Hizbullah.
(Tamara Sanny)