Penyesalan Ivan Sugianto, Minta Maaf Sambil Menangis

Jakarta: Persekusi yang dilakukan oleh Ivan Sugianto (IS), seorang wali murid, terhadap seorang siswa SMA Gloria Surabaya akhirnya berujung pidana. IS yang kini resmi menyandang status sebagai tersangka, baru saja mengunggah permintaan maafnya sambil menangis.

Penyesalan memang selalu dating belakangan. Tapi setidaknya IS mau mengakui bahwa perilaku berlebihannya adalah tindakan persekusi yang semestinya tidak perlu terjadi. 

Akibat perbuatannya, IS Kini harus berhadapan dengan hukum. Setibanya di Bandara Juanda, pada Kamis, 14 November 2024, IS yang baru saja dari Jakarta ditangkap oleh tim gabungan Polda Jawa Timur (Jatim) dan Polerstabes Surabaya.
 

Baca: Wali Murid Memersekusi Siswa SMA di Surabaya Ditetapkan Tersangka

Saat ditangkap, IS yang sudah ditetapkan sebagai tersangka terlihat pasrah. Dia mau menandatangani surat penangkapan dari polisi.

Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, penetapan status tersangka terhadap IS sudah melalui sejumlah tahapan penyelidikan.

"Setelah memeriksa 11 saksi, teman-teman penyidik dari melakukan gelar perkara. Setelah selesai gelar perkara, saudara IS sudah dinyatakan sebagai tersangka," ujar Dirmanto, dikutip Jumat, 15 November 2024.

Meski kedua belah pihak sudah sepakat damai, proses hukum terhadap IS tetap berlangsung. Dia pun dikenakan pasal perlindungan dan terancam hukuman penjara tiga tahun.