100 Napi Risiko Tinggi Narkoba dari Sumut Dipindahkan ke Nusakambangan

Sekitar 100 narapidana hukuman mati dan seumur hidup yang masuk dalam kategori high risk di Lapas Kelas I Medan dipindahkan ke Lapas Super Maximum Security di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada Sabtu, 14 Juni 2025. 

Proses pemindahan tahanan dikawal ketat oleh Satuan Brimob Polda Sumatera Utara. Kendaraan lapis baja mengiringi pemindahan tahanan yang dilakukan oleh Petugas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatera Utara terhadap 100 narapidana hukuman mati dan seumur hidup di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan. 

Para narapidana high risk ini diboyong menggunakan bus khusus menuju ke Bandara Kualanamu untuk selanjutnya diterbangkan menuju Pulau Nusakambangan untuk menjalani sisa hukuman. Puluhan petugas dari Brimob Polda Sumatera Utara yang bersenjata lengkap turut dalam proses pemindahan tahanan tersebut.
 

Baca: 56 Narapidana Lapas Narkotika Muara Beliti Provokator Kerusuhan Tiba di Nusakambangan

Kepala Lapas Kelas I Medan, Herry Suhasmin mengatakan proses pemindahan tahanan ini dilakukan secara cepat dan rahasia untuk kepentingan keamanan. Jumlah tahanan yang dipindahkan terdiri dari 84 narapidana yang ada di Lapas Kelas 1 Medan serta 16 narapidana dari beberapa UPT lain yang ada di Sumatera Utara.

"Umumnya (napi) narkotika, dengan pidana kebanyakan pidana mati dan seumur hidup dan orang-orang yang diduga masih ada kaitan dan bermain dengan narkoba," jelasnya.

Suhasmin mengungkapkan kebijakan ini bertujuan menciptakan kondisi nol peredaran narkoba di dalam lapas maupun rumah tahanan. Selain sebagai bentuk penegakan hukum, langkah ini juga diarahkan untuk mendorong proses pembinaan yang lebih efektif. 

"(Pemindahan narapidana ini) untuk meminimalisir gangguan kamtib dan antisipasi juga agar tidak ada lagi peredaran narkoba di dalam lapas," ungkapnya.