Sekolah-Sekolah Meriahkan Hardiknas dengan Beragam Lomba

3 May 2025 14:13

Momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap tanggal 2 Mei dimeriahkan di sekolah-sekolah. Mulai dari beragam lomba dan mengedepankan unsur gotong-royong hingga pemerintah yang meluncurkan program renovasi sekolah.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti melakukan groundbreaking revitalisasi dan renovasi awal di SDN Leuwibatu 02 dan 03, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bangunan sekolah akan diubah menjadi gedung dua lantai yang dilengkapi berbagai fasilitas penunjang pendidikan. 

Selain pembangunan fisik, pemerintah juga fokus pada peningkatan kesejahteraan dan kompetensi guru. Salah satunya dengan memberikan bantuan langsung tunai kepada guru honorer sebesar Rp300 ribu per bulan. Revitalisasi ini merupakan komitmen pemerintah dalam memperkuat infrastruktur pendidikan demi menciptakan lingkungan belajar yang layak dan berkualitas bagi anak-anak Indonesia.
 

Baca juga: 4 Program Pendidikan yang Diluncurkan Prabowo pada Hardiknas 2025

Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 8 Kota Tangerang Selatan, Banten, memeriahkan Hari Kartini sekaligus Hardiknas melalui beragam lomba yang mengedepankan tradisi gotong-royong di antara siswa. Uniknya, seluruh siswa diharuskan menggunakan pakaian adat untuk menumpuhkan rasa nasionalisme.

Beragam cara dilakukan siswa untuk meneladani perjuangan pahlawan. Salah satunya Raden Ajeng Kartini dalam memajukan pendidikan Indonesia. Perlombaan ini dilakukan secara berkelompok untuk memupuk rasa gotong-royong di antara siswa.

"Kita menonjolkan bakat-bakat siswa SMP 8 ini, seperti kreativitas dan kerja sama. Kita juga ada lomba masak, itu juga kerjaamanya yang sangat tinggi," ujar Ketua OSIS SMPN 08 Tangerang Selatan, Naufal Alvaro, dikutip dari tayangan Metro Siang, Metro TV, Sabtu, 3 Mei 2025.

Sebanyak 2.025 pelajar SMP hingga SMA di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur menggelar tarian massal merayakan Hardiknas 2025. Penampilan tarian massal itu menampilkan dua tarian tradisional, yakni tarian Hegong dan tarian Gawi. 

Tarian massal ini akan mencatat rekor MURI dengan jumlah penari terbanyak. Dengan 2.025 penari menunjukkan bahwa generasi muda Kabupaten Sikka siap menjadi pewaris dan pelestari nilai-nilai budaya. 

Acara ini diharapkan menjadi peristiwa budaya yang menggugah semangat kebangsaan sekaligus memperkuat identitas lokal melalui seni dan tarian tradisional. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)