Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Kasus Pembunuhan Perempuan Terborgol di Tangerang

Setelah berhasil menangkap tiga orang pelaku,Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya melakukan reka ulang pembunuhan seorang perempuan, yang mayatnya ditemukan di semak-semak dalam kondisi tangan terborgol. Para pelaku memperagakan kejadian, mulai dari pertemuan hingga pembunuhan terhadap korban.

"Jadi untuk rekonstruksi yang awalnya kita agendakan ada 65 adegan, kemudian berkembang di TKP menjadi 75 adegan," ujar Kanit 4 Resmob Polda Metro Jaya, AKP Charles R.V. Bagaisar, Selasa, 22 Juli 2025.

Warga yang mendatangi lokasi pun emosi dan berusaha merangsek masuk TKP guna menghakimi para pelaku pembunuhan. Warga juga menyoraki para pelaku pembunuhan ketika polisi melakukan rekonstruksi di tempat kejadian. 

Dalam reka ulang itu, para pelaku melakukan pembunuhan pada adegan 25 sampai 40. Adegan itu bermula dari korban dibekap hingga tangannya diborgol.

Saat reka ulang, kata Charles, diketahui borgol tersebut milik orang tua pelaku RRP.  Dia menerangkan bahwa ayah dari RRP merupakan petugas sekuriti di salah satu kantor di Jakarta Barat. 

"Jadi tanpa diketahui oleh ayahnya, pelaku RRP mengambil borgol tersebut," ucap dia.
 

Baca juga: Pembunuhan Perempuan Terborgol di Cisauk Sudah Direncanakan

Berdasarkan keterangan pelaku utama yang merupakan mantan kekasih korban, pendidik menemukan fakta baru yang mengarah pada pembunuhan berencana. Sebelum membunuh para pelaku juga diketahui memperkosa korban.

"Jadi korban datang, kemudian para tersangka di TKP diawali dengan membekap, kemudian memborgol. Kemudian ada tindakan pemerkosaan hingga akhirnya ada eksekusi pembunuhan. Dan terakhir di jenazah dibuang di lahan di belakang TKP," ungkapnya.

Atas perbuatannya ketiga pelaku ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 340 KUHP dan/atau Pasal 339 KUHP dengan ancaman pidana maksimal hukuman mati.