Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto, baru-baru ini mengunjungi barak militer di Jawa Barat yang digunakan sebagai tempat pendidikan karakter bagi siswa yang dianggap bermasalah.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau langsung pelaksanaan program tersebut dan memastikan bahwa hak-hak anak tetap terjaga.
Memaui unggahan di media sosialnya, Kak Seto bercerita, dirinya melihat langsung sekitar 125 siswa dengan tujuh di antaranya adalah perempuan, yang menjalani latihan kedisiplinan dan nasionalisme dari program Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Meski menggunakan metode militer, Kak Seto menyebut bahwa pendekatan yang digunakan tetap ramah
anak dan menjunjung tinggi hak-hak mereka. Kak Seto juga mengapresiasi keterbukaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dalam menerima masukan, dan memfasilitasi kunjungannya.
"Saya penasaran waktu itu, jadi minta izin boleh gak saya datang untuk melihat langsung, ternyata Bapak Gubernur memberikan izin, dan saya melihat memang hanya satu hari itu dan catatatan saya melihat bahwa mereka cukup gembira, enjoy, optimis, semangat dan penuh percaya diri." kata Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto dalam program Newsline Metro TV, Kamis, 15 Mei 2025.
Kak Seto menyampaikan, dirinya akan kembali meninjau
barak militer pada Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2025, untuk betul-betul melihat apakah ada pelanggaran hak anak atau tidak dalam kegiatan pendidikan karakter tersebut.
"Saya akan beberapa kali akan melihat lagi, bahkan pada Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei nanti saya juga akan berada di tengah-tengah mereka lagi, untuk betul-betul melihat adakah pelanggaran hak anak atau tidak dalam kegiatan tersebut." ucapnya.