Kredit Melambat, Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Acuan

18 September 2025 12:08

Perlambatan penyaluran kredit perbankan menjadi perhatian serius Bank Indonesia (BI). Untuk mendorong percepatan intermediasi keuangan, BI mengambil langkah agresif dengan kembali memangkas suku bunga acuan (BI-Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 4,75?lam Rapat Dewan Gubernur pada 16-17 September 2025.

BI-Rate telah diturunkan enam kali sejak September 2024. BI menilai percepatan penurunan bunga perbankan sangat penting agar penyaluran kredit dan pembiayaan dapat meningkat sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi nasional sejalan dengan program asta cita pemerintah. 

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan dibandingkan dengan penurunan BI-Rate sebesar 125 basis poin pada tahun ini, suku bunga deposito satu bulan hanya turun 16 basis poin dari 4,81% di awal 2025 menjadi 4,65% pada Agustus 2025. Hal ini dipengaruhi oleh pemberian special rate kepada deposan besar yang mencapai 25?ri total Dana Pihak Ketiga (DPK) bank. 

Penurunan suku bunga kredit perbankan juga tercatat berjalan lebih lambat. Penurunannya, yaitu sebesar 7 basis poin dari 9,20% di awal 2025 menjadi 9,13% pada Agustus 2025. 
 

Baca juga: Suntikan Rp200 Triliun ke Himbara Bakal Bikin Perekonomian Ngegas

BI juga menilai pertumbuhan kredit perbankan perlu terus didorong untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Kredit perbankan pada Agustus 2025 dinilai belum kuat meskipun meningkat dari Juli 2025 sebesar 7,03% year on year menjadi 7,56% year on year pada Agustus 2025. 

"Kredit perbankan pada Agustus 2025 belum kuat meskipun meningkat dari Juli 2025 sebesar 7,03% menjadi 7,56% pada Agustus 2025," kata Perry, dikutip dari tayangan Zona Bisnis, Metro TV, Kamis, 18 September 2025. 

Dari sisi permintaan, belum kuatnya perkembangan kredit dipengaruhi sikap menunggu pelaku usaha, suku bunga kredit yang masih tinggi, dan lebih besarnya pemanfaatan dana internal untuk pembiayaan usaha. 

Perkembangan ini mengakibatkan fasilitas pinjaman yang belum dicairkan masih cukup besar. Sementara rasio undisbersed loan terbesar ada pada sektor industri pertambangan, jasa, dunia usaha, dan perdagangan dengan jenis kredit modal kerja.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febriari)