Koalisi Perubahan Endus Aksi Penjegalan Anies di Pilpres 2024

Pendaftaran calon presiden maupun masa kampanye belum dimulai, tetapi permainan kotor sudah tercium. Ditengarai, ada upaya untuk menjegal bakal calon presiden Anies Baswedan dalam kontestasi Pilpres 2024. 

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Anies Baswedan Sudirman Said. Ia mengakui ada petinggi partai politik hingga menteri, yang mendekati Koalisi Perubahan untuk memecah belah koalisi dan menjegal Anies.

"Yang mendatangi Pak Surya Paloh, yang mendatangi pimpinan partai penyokong antara lain adalah para petinggi partai, petinggi negara, sebagianya menteri. Ia mengatakan mengapa ada usaha untuk memecah belah koalisi ini, karena pemegang kekuasaan tertinggi tidak menghendaki Anies Baswedan maju sebagai calon presiden," ujar Sudirman.

Sementara itu, bakal calon presiden 2024 Koalisi Perubahan dan Persatuan, Anies Baswedan justru heran dengan dugaan adanya upaya menjegal dirinya dalam kontestasi pemilihan presiden 2024.

Padahal, sejumlah lembaga survei justru menempatkan dirinya di posisi nomor tiga dalam survei calon presiden, selain Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Pengamat politik Hendri Satrio menyebut, swing voters menjadi alasan adanya upaya menjegal langkah Anies Baswedan menuju kontestasi pemilihan presiden. 

Hendri menyebut berdasarkan hasil survei, swing voters dari Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto tergolong tinggi, sehingga dikhawatirkan bisa direbut oleh Anies.

Lembaga Survei Poltracking bahkan mencatat, jumlah swing voters dalam Pemilu 2024 kali ini cukup besar yakni 66,7%.

Untuk mengejar swing voters tersebut, ketiga bakal capres unggulan pun terjun langsung melakukan safari politik. Tidak hanya menemui warga, tetapi juga menemui sejumlah tokoh.